Waspada! Begini Penyebab dan Gejala Ibu Alami Baby Blues
Kesehatan ibu setelah melahirkan memang tidak boleh diabaikan. Suami dan keluarga memiliki peran penting. Sebab, usai ibu melahirkan ada sebagian yang justru merasa sedih, cemas, dan depresi. Kondisi tersebut biasanya dikenal dengan istilah baby blues.
Salah satunya pada kasus ibu yang meninggalkan bayinya di dalam rumah hingga membusuk di Siwalankerto Surabaya. Bayi malang tersebut meninggal usai dianiaya ibunya. Tetapi, sang ibu sengaja menyimpan jasad bayinya hingga terungkap pada Sabtu, 25 Juni 2022.
Sang ibu kini menjalani hukuman. Nah, agar kejadian tersebut tidak terulang. penting bagi siapa pun untuk lebih peka terhadap kondisi baby blues. Berikut ini ulasan tentang penyebab dan gejala baby blues.
Apa itu Baby Blues?
Sindrom baby blues merupakan kondisi ketika ibu yang baru melahirkan mengalami perubahan suasana hati yang dapat membuat perasaan ibu menjadi terharu, cemas, hingga mudah tersinggung. Kondisi ini juga disebut sebagai postpartum blues yang biasa dialami oleh sekitar 80 persen ibu baru.
Selain itu, kondisi baby blues juga dapat membuat ibu jadi tidak sabar, mudah marah, khawatir dengan masalah menyusui, hingga khawatir mengenai kesehatan bayinya. Padahal, mungkin saja sebenarnya bayi sedang baik-baik saja atau tidak mengalami masalah kesehatan. Bahkan tak jarang, ibu juga bisa merasa lelah tapi sulit tidur dan terus menangis tanpa alasan yang jelas.
Perbedaan Baby Blues dengan Postpartum Depression
Sindrom baby blues berbeda dengan depresi pasca melahirkan (postpartum depression). Memang keduanya sama-sama menunjukkan gejala kesedihan dan kecemasan usai melahirkan. Akan tetapi, postpartum depression bisa dibilang merupakan kondisi yang lebih parah ketimbang sindrom blues karena sudah menunjukkan gejala gangguan kejiwaan atau afeksi berupa depresi.
Meski sindrom baby blues menjadi bentuk depresi postpartum yang lebih ringan, pastikan ibu dan keluarga tidak mengabaikan gejala yang muncul.
Penyebab Baby Blues
Penyebab baby blues memang belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya kondisi ini.
1. Perubahan hormon
Setelah melahirkan, tubuh ibu akan mengalami perubahan kadar hormon yang cukup drastis. Pada masa inilah, kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh akan menurun, sehingga dapat memicu terjadinya perubahan suasana hati atau mood swing serta perasaan lelah dan tertekan.
2. Sulit beradaptasi
Sulit beradaptasi dengan perubahan yang ada dan tanggung jawab baru sebagai ibu bisa juga menjadi penyebab baby blues. Banyak ibu baru yang merasa kewalahan untuk mengurus segalanya sendiri, termasuk mengurus kebutuhan bayi yang baru lahir..
3. Kurang tidur
Siklus tidur bayi yang baru lahir belum teratur sehingga dapat menyebabkan ibu harus terjaga di malam hari dan menyita banyak waktu tidur mereka. Kurangnya waktu tidur yang terus-menerus ini akan membuat ibu menjadi kelelahan dan tidak nyaman. Hal inilah yang juga bisa memicu gejala baby blues, seperti munculnya perasaan sedih dan jadi mudah tersinggung.
4. Memiliki riwayat gangguan kesehatan mental
Perempuan sangat risiko lebih besar untuk mengalami baby blues atau depresi pasca melahirkan, jika ibu memiliki riwayat gangguan kesehatan mental tersebut, seperti depresi, bipolar, atau gangguan kecemasan. Maka hal itu juga dapat memicu terjadinya baby blues.
Gejala Ibu Mengalami Baby Blues
Berikut beberapa gejala yang mungkin muncul pada sebagian ibu yang baru melahirkan saat terkena baby blues.
1. Ibu mengalami perubahan suasana hati yang cepat
2. Ibu merasa cemas dan kewalahan mengurus bayi
3. Ibu merasa murung dan rewel
4. Ibu merasa sedih dan banyak menangis
5. Ibu susah tidur (insomnia)
6. Ibu mengalami penurunan nafsu makan
7. Ibu tidak sabar, gelisah, dan mudah marah
8. Ibu sulit berkonsentrasi
Gejala tersebut bisa juga muncul di masa ibu menjalani perawatan setelah melahirkan normal, misalnya saat ibu melakukan perawatan luka perineum.
Cara Mengatasi Baby Blues bagi Ibu Baru
Inilah cara mengatasi baby blues pada ibu yang baru melahirkan, dan penting juga bagi pasangan untuk memahami keadaan istri setalah melahirkan.
1. Jangan membebani diri
Untuk ibu yang baru melahirkan, jangan paksakan diri untuk mengerjakan segalanya sendiri dan kerjakan apa yang sanggup dikerjakan. Bila ibu merasa kewalahan, baik saat mengurus bayi atau pekerjaan rumah, maka jangan sungkan untuk meminta bantuan pasangan atau orang-orang terdekat.
2. Mencukupi waktu tidur
Pastikan Ibu memiliki waktu tidur yang cukup. Manfaatkan waktu tidur bayi untuk ibu juga tidur dan beristirahat. Jika bayi terbangun di malam hari karena mengompol dan ibu masih butuh tidur untuk memulihkan tenaga, jangan ragu untuk meminta bantuan pada pasangan untuk mengganti popok bayi dan bergantian menjaganya sejenak.
3. Konsumsi makanan bernutrisi dan olahraga secara rutin
Untuk mengatasi baby blues, ibu memang disarankan untuk berolahraga secara rutin. Olahraga tidak hanya dapat mengalihkan perhatian dan kekhawatiran yang ibu rasakan, tapi juga dapat meningkatkan suasana hati dan kualitas tidur.
Apabila tidak sempat berolahraga, maka konsumsilah makanan sehat juga bisa membantu ibu mengontrol mood.
4. Curhat dengan orang terdekat
Untuk meredakan gejala baby blues dan menemukan solusi terbaik, ibu bisa juga bertukar cerita dengan ibu baru lainnya atau orang terdekat mengenai perasaan yang sedang dialami. Dengan begitu, beban pikiran ibu menjadi ringan.
Advertisement