Waskita Terlibat Pembangunan Proyek Museum Rasulullah di Depok
Waskita Karya ditunjuk sebagai kontraktor pembangunan Museum Rasulullah SAW yang berada di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, setelah sebelumnya, perusahaan jasa konstruksi berplat merah ini juga dipercaya membangun gedung rektorat dan fakultas Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).
"Baru seminggu lalu pihak Arab Saudi datang ke sini, saya tunjukkan kondisi di lapangan. Mereka pengen aksesnya di luar jangan di dalam kampus. Nantinya akan bersebelahan dengan UII, sudah disediakan lahannya," kata Project Manager PT Waskita Karya, Mahmud Hariono, Rabu, 13 November 2019.
Lanjut Mahmud, sengaja dibangun agak jauh dari kampus UIII karena apabila dibangun di tengah kampus akan menganggu jalannya perkulihan.
"Kalau di dalam kampus khawatirnya akan mengganggu aktivitas kampus dengan banyaknya pengunjung. Muslim dari mana saja akan datang karena aksesnya juga enak keluar tol langsung ke sini," katanya.
Tambah Mahmud, target pembangunan proyek tersebut selama satu tahun. Konsepnya bangunannya masih dalam tahap perencanaan. Ia membocorkan sedikit konsep Museum Rasulullah itu nantinya akan dibangun dua lantai dan berbentuk kotak. Kemudian, untuk isi museumnya sendiri akan ada miniatur-miniatur dan kebanyakan memakai teknologi digital.
Museum ini merupakan museum terbesar dan pertama di luar Arab Saudi. Gambaran Nabi Muhammad SAW secara lengkap akan dihadirkan di museum ini. Demikian juga, silsilah Rasulullah, nilai-nilai Islam yang dibawanya bersumber dari Alquran dan Al-Hadits, para sahabat nabi bisa disaksikan oleh pengunjung.
Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla bertemu dengan Ketua Yayasan As-Salamu Alayka Ayyuha An-Nabiyy, Abdullah Nasir Al Qarni, awal November 2019 lalu. Pertemuan itu membicarakan rencana pembangunan museum ini.
"Museum tersebut nantinya akan berisi sejarah perjalanan hidup Rasulullah SAW. Selama ini kita baca tentang sejarah Rasulullah SAW dari bacaan-bacaan. Ini akan ditampilkan baik dalam bentuk visual maupun wujud benda," kata Jusuf Kalla.
Advertisement