Waskita Karya Cetak SDM Berdaya Saing Unggul
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) terus berupaya untuk membangun dan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berdaya saing unggul. Salah satunya diciptakan melalui peningkatan kualitas pendidikan sebagai investasi sosial yang strategis dan menentukan masa depan bangsa.
"Tidak dapat dipungkiri, pembangunan pendidikan merupakan salah satu cara menuju kemajuan negara. Melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul, tentu bukan persoalan mudah. Menciptakan SDM unggul tentunya dibutuhkan persiapan melalui sistem pendidikan yang berkualitas," kata Director of Human Capital Management & System Development Waskita Karya Hadjar Seti Adji dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat, 13 Desember 2019.
Menurutnya, sistem pendidikan saat ini para peserta didik dipacu dan dilatih untuk terus mengembangkan keterampilan ilmiah yang dimiliki. Dengan bantuan media pembelajaran serta sumber belajar yang sudah disiapkan lembaga sekolah, sangat berpengaruh terhadap perkembangan keterampilan berpikir peserta didik.
"Sumber belajar yang dipakai dalam pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuan individu," kata Hadjar.
Hadjar menyatakan Waskita mendukung program pemerintah yang saat ini fokus pada bidang SDM yang unggul untuk kemajuan Indonesia. Bekerja sama dengan Kodam Jaya, Waskita memberikan seminar untuk penanggulangan radikalisme dan menciptakan SDM unggul kepada siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Dengan metode motivasi yang kreatif serta bergaya milenial menjadikan para siswa siswi peserta fokus dan menikmati materi yang diberikan selama tiga jam dengan antusias," kata dia.
Peningkatan dan pembangunan SDM berdaya saing unggul dilakukan Waskita dengan menyelenggarakan seminar kepada siswa SMA se-Jakarta. Adapun sejumlah SMA Negeri Unggulan DKI Jakarta yang hadir dalam acara motivasi kebangsaan ini adalah SMAN 14 Jaktim, SMAN 28 Jaksel, SMAN 34 Jaksel, SMAN 68 Jakpus, SMAN 2 Jakbar, dan SMAN 70 Jaksel.
Hadjar menyatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial atau Corporate Social Responsibility Waskita di bidang pendidikan dalam rangka membentuk karakter generasi muda yang religius, peduli lingkungan dan sosial, serta memiliki rasa cinta Tanah Air, sehingga dapat tercipta SDM yang unggul untuk kemajuan Indonesia.
Seminar kebangsaan menjadi sangat penting dalam membentuk karakter bangsa pada generasi muda dalam pembentukan karakter yang religius, peduli lingkungan, peduli sosial, memiliki semangat kerja keras dan toleransi.
Selain itu, Waskita Karya berharap para siswa siswi SMA yang mengikuti seminar kebangsaan memiliki kecintaan terhadap Tanah Air, sehingga dapat mengurangi pengaruh budaya-budaya luar di kehidupan generasi muda.
Hadjar mengungkapkan, semangat milenial yang tercermin lewat siswa-siswi SMA harus terus ditumbuhkan. Terutama membangun mental sejak dini. Dia meyakini pembangunan mental sangat diperlukan sebab di era sekarang ini banyak pengaruh negatif yang mampu menggoyahkan semangat anak muda milenial.
"Ke depan, kami berharap dapat bersinergi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam meningkatkan budaya literasi dan menampilkan konsep atau metode kemerdekaan belajar kepada generasi milenial sehingga dapat mencetak pemimpin-pemimpin baru yang berkualitas," ujar Hadjar.