Waskita Hadiri Serah Terima BUMN Giving Back to Nature
PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui program bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) hadir dalam acara Serah Terima Pengembangan Kawasan BUMN Giving Back to Nature yang diselenggarakan di Panungganan Barat, Tangerang.
Kawasan ini dibangun sebagai bentuk kepedulian BUMN terhadap penanganan sampah plastik di aliran sungai Cisadane.
Pengembangan kawasan ini diinisiasi oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang bersinergi dengan 8 BUMN lainnya yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Nidya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya, dan PT Balai Pustaka (Persero).
Kawasan BUMN Giving Back to Nature selanjutnya diserahkan kepada Komunitas Banksasuci (Bank Sampah Sungai Cisadane). Di kawasan ini terdapat berbagai fasilitas yang dapat digunakan oleh masyarakat umum antara lain wall climbing, flying fox, saung baca, arboretum dan jogging track.
Turut hadir dalam acara tersebut staf khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, Sekretaris Daerah Kota Tangerang Tatang Sutisna, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani, dan perwakilan dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk bersama BUMN lainnya.
Sebelumnya, Waskita Karya Tbk (WSKT) melalui PT Waskita Karya Infrastruktur akan menjajaki bisnis konsesi rumah sakit seiring melewati tahap prakualifikasi proyek kerjasama di Banda Aceh.
Dalam tahap tersebut perseroan bersama PT Selaras Medika Utama bekerjasama dalam proyek pembangunan RSUD Zainoel Abidin dengan investasi sebesar Rp1,5 triliun.
Perseroan akan merancang, membangun, memelihara serta mengelola prasarana gedung rumah sakit tersebut, selain itu juga peralatan kesehatan, sistem IT manajemen dan kegiatan penunjang nonklinis.
WSKT memperoleh dana yang masuk ke kas internal perseroan senilai Rp12,3 triliun. Dana tersebut berasal dari pembayaran proyek turnkey sekitar Rp7,8 triliun, dan pengembalian talangan tanah dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sekitar Rp4,5 triliun.
Sebagian besar arus kas yang masuk akan digunakan untuk melunasi pinjaman. Hingga akhir tahun ini, WSKT menargetkan tambahan arus kas masuk hingga Rp14 triliun.