Wasiat Hari Moekti
Beberapa bulan sebelum meninggal, Ustad Hari Moekti ternyata sempat berpesan. Jika suatu hari dirinya meninggal, ia ingin peti matinya diselimuti bendera Ar-Rayah.
“Jadi dia bilang jangan ada bendera kuning, dia ingin petinya diselimuti bendera Ar-Rayah,” ujar adik Hari Moekti, Chandra Moekti di rumah duka Pemda Padasuka blok H 7980 Cimahi, Senin (25/6/2018).
Seperti diketahui, bendera Ar-Rayah adalah bendera bertuliskan dua kalimat syahadat. Bendera ini merupakan simbol umat muslim keseluruhan.
Hari Moekti meninggal dunia pada usia 61 tahun. Sebelum meninggal, sang mantan roker ternyata sempat memberi pesan terakhir kepada sang adik. “Pesan terakhirnya cuma teruskan saja dakwah Islam,” kata Chandra.
Hari Moekti meninggal dunia karena stroke dan serangan jantung saat sedang bersiap berdakwah. Ia meninggal dunia di Rumah Sakit Dustira, Cimahi, Jawa Barat.
Hari Moekti meninggalkan seorang istri dan empat orang anak, dua laki-laki dan dua perempuan.
Advertisement