Wasekjen Partai Golkar: Bukan OTT, Tapi KPK Menjemput ES
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar Maman Abdurrahman saat dikonfirmasi membenarkan adanya aktivitas KPK di rumah Menteri Sosial Idrus Marham di Kompleks Perumahan Menteri Widya Chandra.
Menurut Maman, kedatangan KPK itu tengah berlangsung acara ulang tahun pertama anak bungsu Menteri Sosial Idrus Marham. Acara itu dihadiri sejumlah pejabat Kemensos, keluarga, dan beberapa kolega Idrus.
"Turut hadir di acara itu Mbak ES (Eni Saragih) sekitar pukul 14.00 WIB sebagai tamu undangan. Saya juga hadir," kata Maman dalam keterangannya, Jumat, 13 Juli 2018.
Kata Maman, sekitar pukul 15.00 WIB datang petugas KPK menemui ES dan memintanya ikut ke kantor KPK untuk dimintai keterangan dengan menunjukkan surat perintah dimulainya penyidikan (sprindik). Sekitar pukul 15.15 WIB, ES izin pamit pergi bersama KPK.
Maman mengklarifikasi bahwa kedatangan KPK di rumah Mensos Idrus Marham tidak ada OTT, namun lebih tepatnya KPK menjemput ES di rumah Pak Mensos.
"Sampai sekarang kita belum mengetahui terkait apa ES dijemput oleh KPK. Untuk lebih jelasnya terkait kasus ES kita bisa menunggu keterangan resmi dari KPK," kata dia.
Maman atas nama pribadi turut berduka dan prihatin sedalam-dalamnya atas kejadian ini. "Doaku kepada ES untuk tetap kuat," katanya.
Maman menegaskan, klarifikasi ini sengaja disampaikannya untuk menjaga nama baik seseorang serta mencegah terjadi pergeseran opini maupun fakta yang sebenarnya.
Informasi di KPK, anggota DPR yang ditangkap yakni Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Golkar Eni Maulani Saragih.