Warung Udang Wader Desa Mangir, Legendaris Sejak Tahun 1967
Banyuwangi memiliki beragam kuliner yang sudah melegenda. Salah satunya Warung Udang Wader di Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Yang khas dari warung ini adalah wader dan udangnya yang selalu segar. Istimewanya lagi, udangnya adalah udang sungai.
Warung Wader dan Udang ini sudah berdiri sejak tahun 1967. Setiap hari warung ini selalu ramai oleh pengunjung. Selain karena rasanya yang khas dan tetap terjaga, lokasi warung berada di pinggir jalan raya Rogojampi- Srono.
“Warung ini sudah berdiri sekitar tahun 1967,” jelas pemilik Warung Udang Wader, Siti Salbiyah, 75 tahun, Senin, 28 November 2022.
Siti Salbiyah sendiri merupakan generasi kedua pengelola Warung Udang Wader ini. Warung hanya melayani menu nasi pecel spesial lauk udang atau wader lengkap dengan sayur lodeh ini dirintis oleh Siti Saidah, ibu dari Siti Salbiyah.
Sejak awal berdiri, warung ini konsisten dengan menu pecel dengan lauk udang dan wader. Ada juga lauk pilihan yakni pepes ikan lele. Sejak awal berdiri, satu porsi nasi pecel spesial lauk udang atau wader hanya dijual seharga Rp10 saja.
Saat ini, satu porsi menu legendaris ini hanya dihargai sebesar Rp15.000. Pengunjung bisa memilih lauk udang atau lauk wader.
“Kalau maul dicampur udang dan wader harganya juga tetap Rp15.000,” katanya.
Untuk udang dan wader, menurutnya sudah ada orang yang menyuplainya. Setiap hari pemasok datang mengantar udang dan wader segar. Dahulu warung ini murni menggunakan udang sungai. Namun seiring berkurangnya wader sungai udang yang disajikan seringkali dicampur dengan udang tambak atau laut.
“Udang dan wadernya setiap hari sudah ada yang mengirim, sehari wadernya bisa sampai 20 kg kalau udangnya kurang lebih 5 kg,” bebernya.
Sambil menikmati menu, pengunjung bisa merasakan semilir angin persawahan yang sejuk. Terlebih lagi, lokasi warung berada di pinggir sungai yang alirannya cukup deras. Sehingga semakin menambah kenikmatan saat menyantap nasi pecel yang disajikan dalam kondisi panas.
Salah satu pelanggan Warung Udang Wader ini, Ferdian, 38 tahun, mengatakan, nasi wader atau udang di tempat ini rasanya sangat khas. Warga Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi ini, mengaku selalu mampir ke warung ini setiap ada urusan ke Banyuwangi wilayah selatan. “Seringkali kalau pas lagi ingin makan langsung ke sini,” katanya.
Advertisement