Warung Kopi Minta Izin Buka Selama Bulan Puasa
Sejumlah pemuda perwakilan Forum Warung Kopi mendatangi Balai Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu 22 April 2020. Tujuan kedatangan mereka hanya sebatas untuk menggelar audiensi dengan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar
Forum Warung Kopi meminta izin walikota untuk membuka warung selama bulan puasa. "Kami mohon untuk diberikan izin buka selama puasa, dan kalau bisa jangan dibatasi tutup pukul 22.00 WIB. Karena warung kopi yang hanya beroperasi selama tiga jam itu membuat kami rugi," pinta Roby Sahlul Khuluk pemilik Abank Kopi, perwakilan dari Forum Warung Kopi.
Angga Pentol pemilik Warkop Cingker menambahkan, dirinya bersama para pemilik warkop sudah melaksanakan protap upaya pencegahan Covid-19. Salah satunya yakni memberi jarak untuk tempat duduk serta menyediakan tempat cuci tangan bagi pelanggan.
Dalam pertemuan tersebut, forum yang beranggotan 33 warung kopi di Kota Kediri ini berusaha meyakinkan walikota untuk memberikan izin makan dan minum di tempat bagi pengunjung warung atau nongkrong, agar keberlangsungan ekonomi pemilik warkop bisa lancar kembali.
"Saya memohon maaf, tidak bisa kalau memberi izin untuk buka dengan minum kopi di tempat atau buka meja. Kalaupun buka, saya minta teman-teman hanya menyediakan layanan dibungkus saja atau takeaway," tegas Abu.
Lebih lanjut walikota menjelaskan, aturan yang dibuat pemerintag demi kebaikan warga untuk memutus rantai sebaran virus corona.
"Virus corona begitu mudah menular. Pemkot Kediri berupaya menjaga agar tidak memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Jika aturan ini benar-benar diterapkan, maka hal ini diyakini bisa mencegah ledakan pasien Covid-19," terang walikota.
Untuk jam operasional, lanjut walikota, jika warkop buka siang hari selama bulan puasa dipersilahkan, tetapi tetap dibungkus saja. "Saya minta warungnya ditutup tirai," imbuh Abu.
Untuk jam malam tetap diberlakukan. "Jangan sampai buka hingga larut malam atau maksimal pukul 22.00 WIB," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Forum Warung Kopi Kediri memahami solusi dari walikota tersebut. Mereka akhirnya sepakat untuk mentaati edaran Pemerintah Kota Kediri yang membatasi operasional warung kopi, kafe, restoran dan tempat hiburan.
"Secara ekonomi memang berat, saya sangat paham, karena hampir semua sektor usaha merasakan musibah ini. Tapi jika kita komitmen untuk menjaga agar Kota Kediri ini bisa tidak terjadi ledakan pandemi corona, kita bisa melewati ini semua lebih cepat," pungkas walikota.