Warung Kopi Jadul di Sidoarjo Usung Konsep Nongkrong Tanpa Gadget
Di era digital yang serba canggih ini, nongkrong bukan hanya sekadar gaya hidup, namun sudah menjadi kebutuhan terutama bagi masyarakat di kota besar seperti Sidoarjo.
Namun sayangnya, era digital seperti saat ini berdampak terhadap interaksi sosial warga perkotaan dengan lingkungan sekitarnya. Bahkan ketika nongkrong, tak jarang mereka sering kali sibuk dengan gadgetnya masing-masing, sehingga tak bertegur sapa dengan rekan semeja.
Menanggapi fenomena tersebut, sebuah warung kopi dengan konsep jadul di kawasan Gelora Delta Sidoarjo ingin mengembalikan fitrah sebenarnya dari kata 'nongkrong' yang notabene bertegur sapa, tukar pikiran dan bercengkerama dengan rekan semeja, bahkan semua pengunjung di warung tersebut.
Toko Kopi Sinar Abadi namanya. Sekilas, warung milik Wawan Klanting ini mirip dengan nama toko bangunan. Namun Wawan Klanting yang dulunya pernah fenomenal di zamannya tak mempermasalahkan hal itu.
"Gak masalah menurut saya, agar mudah diingat aja. Ada filosofi sebenarnya agar warungnya selalu bersinar dan abadi, gitu," ucap Wawan saat ditemui Ngopibareng.id di warungnya.
Suasana sederhana warung kopi zaman dulu sangat terasa di kedai kopi yang baru buka akhir Agustus tahun ini. Tak banyak di sediakan spot foto untuk pengunjung. Menurut Wawan, justru inilah uniknya warung kopi miliknya dibanding dengan cafe-cafe pada umumnya di kota besar. Beberapa ornamen barang jadul tampak menghiasi salah satu sudut ruangan.
"Karena memang konsepnya di sini lebih ke ayo ngobrol bareng pas ngopi. Lebih mengutamakan interaksi sosial dengan teman semeja yang jarang dijumpai di cafe modern," imbuhnya.
Selain suasana, menu yang di sediakan di sini juga jadul seperti es teh, es temulawak, es coklat, kopi susu, dan kopi butter. Sedangkan camilan di Toko Kopi Ainar Abadi ada pisang goreng, kentang goreng, mi goreng kampung, dan roti bakar srikaya butter.
"Sederhana tapi penuh kehangatan. Karena kembali lagi ke konsep awal, dinikmati nongkrongnya, dinikmati ngobrolnya," kata ayah dua anak ini.
Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau, mulai dari Rp5 ribu hingga Rp13 ribu. Selain itu, lokasinya yang strategis dekat dengan pintu tol Sidoarjo membuat Toko Kopi Sinar Abadi ini mudah diakses dari mana pun, sehingga pas sebagai jujugan pengunjung dari semua kalangan.
"Sebelumnya juga ada cafe di Ketintang Surabaya dan Sukodono, Sidoarjo, tapi konsepnya modern. Nah, di sini ini cafe ketiga yang menurut saya unik. Meskipun sederhana dengan konsep jadul, ternyata lebih efektif meningkatkan interaksi sosial. Rencananya mau ada jamming session personel Klanting tapi belum dipastikan jadwalnya," tutup Wawan Klanting.
Advertisement