Warung Bakso Terbakar, Pasutri di Lamongan Terluka Bakar
Nasib malang menimpa pasangan suami istri Joko, 43 tahun dan Supatemi, 38 tahun, asal Desa Tlanak, Kecamatan Kedungpring, Lamongan. Warung bakso, tempat usaha satu-satunya yang selama ini menjadi penopang ekonomi, ludes terbakar, Minggu, 7 April 2024.
Kesedihan keduanya tak dapat ditutupi, karena tiga hari lagi sudah lebaran Idul Fitri. Apalagi, keduanya juga sempat tersulut api di sebagian tubuhnya, hingga harus dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
Kapolsek Kedungpring AKP Su'ud mengatakan, kebakaran warung bakso itu terjadi saat kedua korban sedang mempersiapkan dagangan baksonya. Ketika Joko, sang suami, hendak memasang regulator pada tabung gas elpiji 3 kilogram.
"Diduga, tabung gas mengalami kebocoran saat korban hendak membetulkan regulator, tiba-tiba api menyambarnya," katanya.
Api yang menyambar itu, lanjut AKP Su'ud, berasal dari api kompor yang berada tidak jauh dari tabung gas elpiji. Saat api menyambar, dalam waktu singkat tabung gas meledak. Kontan saja api semburat ke seluruh ruangan.
"Saat api semburat. Pasangan suami istri itu ikut tersambar dan terbakar pada kaki dan tangan," terangnya.
Kejadian itu mengundang perhatian warga. Pasangan suami istri itu langsung ditolong dan dilarikan ke puskesmas terdekat. Sedang yang lain berusaha memadamkan api yang membakar bangunan semi permanen berukuran 3 x 7 meter persegi itu dengan peralatan seadanya.
Sejumlah anggota Polsek dan petugas Damkar Korwil Lamongan yang saat itu mendatangi TKP langsung melakukan pemadaman. Kerugian materiil ditaksir mencapai Rp3 juta.
"Kami turut prihatin dan merasa kasihan karena biasanya lebaran mereka banyak mengais rezeki. Semoga mereka diberi kesabaran dan segera sehat," pungkas AKP Su'ud.