Wartawan Wall Street Journal Tertarik Kunjungan PBNU ke Vatikan
Kunjungan Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf menarik perhatian wartawan di Vatican. Mereka melakukan wawancara khusus dengan tokoh NU yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu usai bertemu dengan Paus Fransiskus.
Wartawan yang mewawancarai khusus kiai yang juga jebolan Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta itu adalah wartawati Catholic News Agency Courtney Grogan. Juga Koresponden The Wall Street Journal di Vatican Francis X. Rocca. Keduanya melakukan wawancara secara terpisah.
CEO ngopibareng.id Arif Afandi melaporkan, dalam perbincangan di tempat menginap Gus Yahya Staquf itu, baik Grogan maupun Rocca menunjukkan ketertarikannya terhadap misi yang ditawarkan NU ke dunia. Apalagi misi yang ditawarkannya dimungkinan mampu menjadi solusi bagi persoalan konflik global berdasarkan agama.
Kepada Yahya Staquf sempat menanyakan apa yang akan disampaikan jika dapat kesempatan lagi bertemu Paus. "Saat bertemu Paus saya sudah menyampaikan semua hal yang ingin kami sampaikan. Termasuk menyampaikan dokumen hasil Munas NU yang sejalan dengan Deklarasi Abu Dhabi yang telah ditandatangi Paus dan Grand Syaikh Al Azhar," katanya.
Sebelumnya, Yahya Staquf memang menyerahkan dokumen yang berisi tentang berbagai keputusan NU yang sangat cocok untuk menjadi solusi persoalan agama-agama di dunia. Dokumen itu disampaikan saat ia bertemu Paus. Selain menemui Paus, Yahya Staquf juga bertemu dengan sejumlah pejabat Vatikan.
Dalam kunjungannya ke Vatikan ini, Gus Yahya Staquf didampingi Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus dan Sekjen DPP REI Paulus Totok Lusida. Juga rombongan dari PP GP Ansor yang dipimpin Ketua Umumnya Yaqut Cholil Qoumas.
Sementara itu, Rocca dari The Wall Street Journal juga punya ketertarikan yang sama tentang pertemuan Yahya Staquf dengan Paus. Ia pun juga menggali berbagai pendapat Katob Aam PBNU ini tentang dinamika politik yang sedang berlangsung di Indonesia belakangan ini.
Setelah satu jam lebih melakukan wawancara, Rocca mengaku telah mendapatkan perspektif lain tentang persoalan konflik global saat ini. Juga mengaku telah mendapatkan banyak informasi dan pengetahuan tentang Islam yang berkambang di Indonesia.
Advertisement