Wartawan Kemendikbud Bagikan Laptop Bagi Siswa Kurang Mampu
Melihat kendala yang dihadapi anak kurang mampu untuk mengikuti program Pembalajaran Jarak Jauh (PJJ), Forum Wartawan Pendidikan dan Kebudayaan (Fortadik) yang bertugas di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tergerak untuk membantu dengan memberikan ponsel, tablet dan laptop.
Ketua Forum Wartawan Pendidikan (Fortadik) Syarif Oebaydillah mengatakan, gerakan sosial ini berhasil mengumpulkan 14 unit ponsel, lima tablet, dan satu laptop. Sarana pendukung PJJ ini dikumpulkan dari donasi para pejabat di lingkungan Kemendikbud serta sumbangan dari pihak swasta.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada para donatur, yang telah membantu menyukseskan kegiatan #MerdekaBerbagi. Semoga sedikit bantuan ini bisa bermanfaat bagi para siswa untuk menjalankan PJJ selama pandemi Covid-19," kata Oebay, setelah menyerahkan perangkat pendukung PJJ pada yang berhak, Selasa 15 Desember 2020.
Menurut Oebay, bantuan dari Fortadik ini memang tidak sebanding dengan jumlah anak didik kurang mampu yang membutuhkan uluran tangan. Tapi Oebay menghargai kepedulian awak media di lingkungan Kemendikbud.
"Mereka tidak hanya nenulis berita, tapi juga mempunyai rasa kasih untuk berbagi. Saya berharap program ini diikuti, kawan-kawan yang lain," kata Oebay.
Koordinator Gerakan #MerdekaBerbagi, Ahmad Mutiul Alim menyampaikan, perangkat pendukung PJJ selain diberikan kepada siswa secara individu, juga kepada panti asuhan yang terkendala PJJ karena minimnya fasilitas. Sehingga bantuan ini bisa digunakan secara bersama-sama.
"Ponsel diberikan khusus kepada siswa. Untuk tablet dan laptop diberikan kepada panti asuhan agar bisa dimanfaatkan secara kolektif. Kami prihatin setelah melihat ada beberapa siswa kurang mampu tidak bisa mengikuti PJJ. Ada yang punya HP tapi harus gantian dengan bapaknya untuk ngojek," kata Muti.
Salah seorang penerima bantuan, Putra mengaku bersyukur mendapatkan ponsel melalui Gerakan #MerdekaBerbagi. Putra yang merupakan seorang anak dari seorang buruh cuci, mengatakan selama ini hanya mengandalkan ponsel ibunya yang tidak memadai untuk pembelajaran daring.
"Alhamdulillah saya bisa pakai ponsel ini untuk belajar dari rumah. Terima kasih kakak," ujar dia.
Kemendikbud mengapresiasi program donasi #MerdekaBerbagi yang dijalankan oleh Fortadik. Kepala Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Kemdikbud, Evy Mulyani mengatakan, ini merupakan bentuk solidaritas dalam membantu peserta didik yang kesulitan menjalani PJJ.
"Kemdikbud menyampaikan apresiasi kepada Fortadik yang dalam masa pandemi ini hadir berkontribusi bagi dunia pendidikan, salah satunya dengan donasi gawai bagi pelajar yang menghadapi tantangan sarana PJJ," ujarnya.
Donasi ponsel, tablet, dan laptop disalurkan kepada para siswa yang terkendala PJJ. Penyaluran donasi melalui Gerakan #MerdekaBerbagi ini menyasar siswa benar-benar tidak mampu di Jabodetabek, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.