Peringatan Bagi Bupati Bondowoso dalam Seleksi 14 Kepala OPD
Bupati Bondowoso Salwa Arifin dan panitia seleksi (pansel) open bidding atau seleksi terbuka jabatan eselon II di lingkup Pemkab Bondowoso harus berhati-hati, selektif, dan tidak salah memilih pejabat yang menjadi kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Bupati Salwa dan pansel juga harus menghindari pratik curang dan suap, serta tekanan dari pihak mana pun dalam menentukan pejabat yang menduduki kursi kepala OPD.
Peringatan tersebut ditegaskan Rudi Imam, Ketua Yayasan Keluarga Besar Ki Ronggo Bondowoso di rumahnya Rabu 21 April 2021. Rudi menegaskan, Bupati Salwa dan pansel harus obyektif dan transparan dalam proses open bidding atau seleksi terbuka jabatan eselon II untuk memilih 14 kepala OPD yang lowong cukup lama itu. ”Open bidding jangan formalitas. Bupati dan pansel harus memilih pejabat eselon II sesuai keahliannya, berkompeten, berintegritas, dan berjiwa melayani bukan maunya dilayani,” tegasnya.
Karena, jika bupati dan pansel salah memilih dan menempatkan pejabat eselon II memimpin OPD yang bukan keahliaannya, menurut Rudi, berdampak negatif pada visi dan misi menjadikan Bondowoso Melesat.
”Bukan Bondowoso Melesat yang tercapai, tetapi malah Bondowoso Meleset, bahkan terjungkal dan terperosok,” tambah pria pemerhati politik dan ekonomi Bondowoso ini..
Namun, Rudi menyakini open bidding untuk mengisi jabatan 14 kepala OPD merupakan bukti kesungguhan Pemkab Bondowoso memilih pejabat eselon II berkualitas dan sesuai kualifikasinya. Karena, selama ini banyak kepala OPD tidak berbasis keahlian di OPD dipimpinnya.
”Melalui open bidding, ini bupati dan pansel harus menempatkan pejabat eselon II sebagai kepala OPD yang sesuai keahliannya,” kata mantan pejabat Pemkab Bondowoso ini.
Rudi juga mengingatkan bupati dan pansel tidak tepengaruh tekanan politik, berani, dan tegas menjalankan open bidding sesuai prosedur.. Sebab, dia mensinyalir bermunculan makelar jabatan yang memanfaatkan bupati dan pansel memilih 14 kepala OPD. ”Open bidding harus bebas dari praktik curang, suap dan sebagainya. Bupati dan pansel harus selektif memilih dengan melihat rekam jejak, kompetensi bidangnya, dan manajerialnya,” ujarnya.
Open bidding untuk mengisi 14 kepala OPD lingkup Pemkab Bondowoso dibuka sejak 25 Maret 2021. Sebanyak 50 ASN mengikuti seleksi terbuka dan lulus seleksi administrasi. Setelah itu, mereka menjalani seleksi kompetensi bidang pada 20 April hingga 3 Mei 2021.
Advertisement