Warisan Sang Isteri, Ini Sekadar Humor
Lebih dari empat puluh tahun hidup berdua dengan istrinya, Anwarisa masih saja penasaran dengan satu rahasia yang disimpan rapat-rapat oleh istrinya. Yaitu sebuah peti besi yang dikunci rapat dan ditaruh di kolong tempat tidur mereka selama berpuluh-puluh tahun.
Hingga akhirnya sekarang isterinya sedang tergolek sakit. Anwarisa duduk di sampingnya sambil mengelus-elus tangan isterinya.
Masih penasaran dengan rahasia peti besi itu, maka ia bertanya kepada isterinya: "Isteriku, maukah kau menceritakan rahasia isi peti besi di kolong tempat tidur ini ?"
"Mas... maukah kau berjanji akan memaafkan aku setelah tahu rahasiaku ?"
"Tentu Dik... aku akan memaafkan kamu".
"Bukalah peti itu... " kata isterinya sambil menyerahkan sebuah anak kunci.
Anwarisa segera menarik peti itu keluar dan membukanya. Di dalam peti itu dilihatnya ada empat kaleng beras dan setumpuk uang berjumlah satu juta rupiah. (wah... jangan-jangan warisan buat aku, pikir Anwarisa sedikit girang).
Lalu dengan suara terbata-bata isterinya berkata : "Mas... saya minta maaf, selama kita hidup sebagai suami isteri, saya tidak sepenuhnya setia padamu. Setiap kali saya melakukan selingkuh. Saya taruh sekaleng beras ke dalam peti itu..."
Terharu dengan pangakuan isterinya, Anwarisa pun menjawab: "Istriku, akupun minta maaf. Selama ini akupun tidak setia pada mu... terutama saat kau hamil dulu. Kamu cuma empat kali, sedangkan aku lebih banyak dari itu. Jadi, sekarang kita anggap saja seri..."
Anwarisa terdia sejenak dan lalu ia bertanya dengan penuh perasaan pingin tahu.
"Tapi omong-omong uang yang satu juta rupiah itu untuk apa ?"
"Ooo.... dulu kalau petinya sudah mulai penuh beras, maka beras itu saya jual. Dan uang itulah hasilnya", kata isterinya.
Anwarisa : "???" (adi)
"Hingga akhirnya sekarang isterinya sedang tergolek sakit. Anwarisa duduk di sampingnya sambil mengelus-elus tangan isterinya."