Warganet Pertanyakan GAR ITB, Pelapor Din Syamsuddin Radikal
Kelompok bernama Gerakan Anti Radikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) melaporkan Din Syamsuddin terkait radikalisme pada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Warganet pun ramai membicarakan identitas GAR ITB ini.
Pantauan Ngopibareng.id, GAR ITB dibicarakan lebih dari enam ribu kali di Twitter, ketika berita ditulis. Kata ini viral bersama dengan kata Din Syamsuddin, yang dibicarakan sebanyak 14 ribu cuitan.
Warganet yang menggunakan kata GAR ITB banyak mempertanyakan identitas dari pelapor tersebut. Bahkan, tokoh-tokoh agama banyak turut mencuitkan tentang GAR ITB.
Seperti cuitan dari Ulil Abshar Abdalla, "Siapa sih sosok di balik GAR ITB, yang menuduh Pak Din Syamsuddin sebagai tokoh radikal? Meski dalam banyak hal saya berseberangan pandangan dengan Pak Din, tetapi menuduhnya radikal jelas blunder besar. Mereka yang nuduh ini jelas tidak paham jejak pemikiran dan kiprah Pak Din," cuit Ulil di akunnya.
Sementara Hidayat Nur Wahid menggaungkan berita tentang sikap PP Muhammadiyah yang berencana melaporkan GAR ITB, jika tidak segera mencabut laporannya. "GAR ITB diberi waktu cabut laporan dan minta maaf kepada Din Syamsuddin," cuitnya sambil mengunggah link berita terkait.
Sedangkan budayawan Sudjiwo Tedjo mengomentari polemik ini dengan kalimat yang nyeleneh, "Catatan buat GAR ITB dan Pemuda Muhammadiyah, monggo bersmusyawarah. Tinggalkan jalur hukum. Memang negara kita negara hukum, bukan negara musyawarah, tapi aku belum pernah lihat ada Jalan Hukum. Adanya Jalan musyawarah, deket rumah Gus Dur, kupotret malam-malm setelah haul beliau hehe," cuitnya.
Siapa GAR ITB?
Seperti diberitakan, laporan terhadap Din Syamsuddin dilayangkan pada KASN tertanggal 28 Januari 2021, lewat surat nomor 05/Lap/GAR-ITB/X/2020 tanggal 28 Oktober 2020 soal laporan pelanggaran disiplin PNS atas nama terlapor Prof. Dr. H.M. Sirajuddin Syamsuddin, M.A., Ph.D, dan surat nomor 10/Srt/GAR-ITB/I/2021 tanggal 28 Januari 2021, perihal hukuman disiplin PNS a/n Prof. Dr. H.M. Sirajuddin Syamsuddin, M.A. Ph.D.
Dilansir dari Kumparan, meski membawa nama ITB, gerakan ini dipastikan bukan bagian dari Institut Teknologi Bandung. "GAR bukan bagian dari ITB," kata Kepala Biro Humas dan Komunikasi ITB Naomi Sianturi, Sabtu 23 Februari 2021.
Menurut Naomi, GAR merupakan organisasi yang mengatasnamakan alumni ITB. Pihak ITB tidak berwenang atas pendirian organisasi alumni ITB. (Kum/Twi)
Advertisement