Warga yang Penasaran, Kecewa karena Tak Bisa Mendekat
Ada yang berbeda di Jalan Gubeng, pasca amblesnya bangunan parkir basement Rumah Sakit (RS) Siloam. Banyak dari warga sekitar dan luar Surabaya menyaksikan amblesnya tanah sedalam 20 meter.
Kedatangan warga ini kebanyakan dari mereka hanya ingin menyaksikan peristiwa tersebut sembari mengabadikan momen untuk dapat mereka share ke sosial media.
Sayangnya, warga pun tidak bisa mendekati ke lokasi kejadian. Karena polisi memberi batas agar masyarakat tidak mendekat ke titik kejadian.
"Saya penasaran sama lokasi kejadiannya, setelah mengetahui dari pemberitaan semalam. Jadi saya coba lihat ke lokasi sekalian berangkat kerja lewat sini," kata salah satu warga asal Waru, Sidoarjo, Suprapto.
Selain Suprapto, salah satu pegawai bank yang kantornya berada di depan RS Siloam, Ivayati. Ia juga sempat melihat lokasi kejadian. Ia datang hanya untuk mengambil foto untuk dikirimkan ke keluarganya.
"Ya mampir bentar lah penasaran sama lokasi kejadiannya. Mau ngefoto ini kondisi terkini untuk dikirim ke saudara," ujar warga Dukuh Pakis, Surabaya itu.
Meski lokasi kerja relatif dekat dengan amblesnya jalan, Iva tetap beraktivitas seperti biasa. Ia bahkan mengaku tidak takut, karena pasti kalau terjadi apa-apa sudah ada antisipasi dari pihak pengamanan.
"Tetap aktivitas seperti biasanya. Tempat kerja di depan RS Siloam tepat. Ini mau berangkat kerja," ujar Iva.
Meski banyaknya warga yang datang, jalur lalu lintsa terpantau tetap ramai lancar. Karena jalan sudah dialihkan oleh pihak Kepolisian.
Sementara itu, lokasi amblesnya jalan pun telah ditutup rapat oleh seng setinggi 2 meter. Petugas dari Kepolisian, Pemadam Kabakaran hingga Linmas pun melakukan penjagaan secara ketat agar warga tak mendekat. (hrs)