Warga Tolak Karantina di Isoter Pemkot, DPRD Kediri Sidak Lokasi
Komisi C DPRD Kota Kediri melakukan sidak di fasilitas isolasi terpadu (Isoter) Pemkot Kediri. Sebabnya, terdapat informasi penolakan dari salah satu warga terpapar Covid -19 yang tidak ingin menjalani karantina di isoter tersebut. Alasannya, kebersihan isoter tidak terjaga dengan baik.
Komisi C DPRD Kota Kediri mendatangi Gedung Ruang Isolasi Terpadu di Jalan Himalaya Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Senin 24 Januari 2022, Siang. Rombongan dipimpin langsung ketua Komisi C Sunarsiwi Ganik Pramana.
Begitu rombongan datang, sejumlah tenaga teknisi dari Dinas Kimpraswil terlihat memperbaiki fasilitas sejumlah lampu penerangan di luar gedung ruang isoter, yang dulunya merupakan bangunan Balai Latihan Kerja.
Rombongan Komisi C berkeliling untuk meninjau prasarana bangunan fisik dan fasilitas yang ada di sana. Menurut keterangan Ketua Komisi C, Sunarsiwi Ganik Pramana, pihaknya telah mendapat informasi jika ada salah satu warga yang menolak ditempatkan di Isoter.
"Kemarin ada kasus bahwa ada penolakan, kami kemudian meninjau secara langsung kesiapan tempat isoter ini. Memang ini masih dalam proses pembenahan. Beberapa fasilitas dalam perbaikan, tadi Ibu Indun dari Kepala BPBD sudah menyampaikan, akan menyiapkan ruangan ini dengan sebaiknya, " Ungkap adik kandung dari Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Renny Pramana tersebut.
Terkait hal itu, Komisi C yang membidangi pendidikan dan kesehatan memberikan saran dan masukan agar lebih ditingkatkan lagi prasarana dan kebersihan yang ada sekarang ini.
"Ruangan Nakesnya kan ibaratnya belum difungsikan, itu kan jadi kayak gudang. Terus lampu masih dibenahi, terutama ini tadi nyamuknya banyak. Apalagi sekarang kan lagi demam berdarah dan chikungunya, " ujar legislator dari Fraksi PDIP itu.
Sementara itu Indun Munawaroh selaku Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri menambahkan jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, DLHKP, Satpol PP dan Perkim untuk perbaikan fasilitas.
"Hanya memang setelah BLK off selama 2 bulan kan memang kami butuh waktu untuk melakukan pembersihan. Dan paling penting, kami akan fogging rutin seminggu 3 kali dengan dinkes untuk sejumlah ruangan di BLK," terangnya.
Advertisement