Warga Tolak Gedung SDN Gunungsari untuk Ruang Isolasi Covid-19
Warga Dukuh Pakis menolak jika gedung SDN Gunungsari I-484 digunakan sebagai tempat isolasi bagi para pasien Covid-19. Mereka menyayangkan penggunaan gedung SD untuk isolasi pasien Covid-19 tidak ada sosialisasi ke warga.
Agus Purwanto, Ketua RT 03 Kelurahan Dukuh Pakis mengatakan, awalnya warga tidak tahu kalau gedung SDN Gunungsari I-484, di Jalan Kencana Sari Timur digunakan untuk isolasi bagi pasien Covid-19.
Warga baru tahu ketika beberapa petugas gabungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya datang ke lokasi dan melakukan pembersihan pada Jumat, 23 Juli 2021, pagi.
"Warga baru tahu ya pas dibersihkan jam 07.00 WIB itu. Salah satu petugas memberitahu kita kalau gedung SD ini akan dipakai untuk isolasi pasien Covid-19," kata Agus kepada Ngopibareng.id.
Kabar itu lalu memantik emosi warga yang tinggal di sekitar SDN Gunungsari I-484. Mereka mendatangi petugas dan menyatakan menolak jika gedung SD tersebut dipakai tempat isolasi.
"Kami menolak, karena takut tertular Covid-19. Apalagi gedung SD ini berdekatan dengan pemukiman warga," katanya.
Lanjut Agus, pengalihfungsian gedung SD sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19 juga tidak ada sosialisasi sebelumnya dari pemerintah, baik kelurahan dan kecamatan.
"Minimal ada sosialisasi biar kami paham. Ini tidak ada sosialisasi tiba-tiba langsung dipakai isolasi. Ya warga takut, apalagi penularan Covid-19 saat ini sudah membahayakan," katanya.
Agus menambahkan, beberapa warga akhirnya mendatangi Kantor Kelurahan Dukuh Pakis. Warga menyampaikan penolakan tersebut kepada lurah. Dan, pihak kelurahan hanya bisa menampung aspirasi warga dan berjanji akan melaporkan ke Pemkot Surabaya.
"Kita sudah datangi kelurahan. Kata Lurah, sementara aspirasi warga ditampung. Nanti akan dikoordinasikan dengan yang pemerintah Kota Surabaya," katanya.