Ditemui Khofifah, Warga Penolak Tumpang Pitu Telan Kecewa
Warga Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi telah rampung bertemu dengan Khofifah Indar Parawansa, selaku Gubernur Jawa Timur, Jumat 28 Februari 2020. Namun mereka menyatakan kekecewaannya atas pertemuan tersebut. Khofifah sendiri enggan memberikan klarifikasi dan meminta Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Setiajit memberikan konfirmasi pada kru media.
"Saya sangat kecewa dengan sikap gubernur (Jatim) yang kurang memihak rakyat yang terdampak dari sana," kata Nur Hidayat, salah satu warga kecamatan Pesanggaran yang hadir dalam pertemuan itu.
Hidayat juga berpendapat jika Khofifah seakan mendukung berlangsungnya tambang milik PT Bumi Suksesindo (BSI) itu. Selain itu, ia juga mengatakan kalau gubernur tidak memiliki niatan baik untuk masyarakat Pesanggaran.
"Tadi berkas yang berisi bukti pengerusakan alam sudah kami serahkan. Seharusnya di sini gubernur langsung bisa bersikap, bukan justru mengadu ke kelompok pro (tambang)," ungkapnya.
Perihal berkas yang disinggung oleh Hidayat tersebut, di sana berisi kolom untuk Khofifah membubuhkan tandatangannya, sebagai bentuk dukungannya untuk warga terdampak. Namun Gubernur Jatim itu menolak dan menjanjikan bakal dibaca terlebih dahulu.
"Jelasnya kami sudah memberikan (berkasnya) ke Bu Khofifah, sudah diterima juga sama dia. Perkara ditandatangani atau tidak, pokoknya diterima dulu," kata dia.
Rere Christianto sebagai perwakilan dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) yang turut menemani warga, mengamini hal tersebut. Namun ia masih berharap agar Khofifah bisa mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) dari PT BSI dan PT DSI.
"Iya tadi teman-teman sudah menyampaikan keluhan-keluhan yang dirasakan. Kami juga sudah menyampaikan regulasi yang bisa menjadi landasan untuk mencabut izin," kata Rere, ketika ditemui wartawan setelah melakukan pertemuan dengan Khofifah.
Rere juga menambahkan, kalau permasalahan ini masih belum juga ditindaklanjuti, ia berjanji akan mendatangi kantor Gubernur Jatim sekali lagi. "Jika masih tidak ada jawaban, maka kami akan adakan pertemuan lagi. Dan akan kesini lagi untuk menanyakan apakah benar-benar dijalankan atau tidak," ucap Rere.
Sayangnya setelah mediasi dengan warga, Khofifah menolak memberikan pernyataan kepada awak media. Ia meminta Setiajit, selaku kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral, untuk memberikan konfirmasi kepada media.
"Kami dinas ESDM dengan inspektur tambang akan melakukan evaluasi sekaligus melakukan pengawasan pengelolaan pertambangan PT BSI," kata Setiajit.