Warga Terdampak Penggusuran Rusunawa Gunungsari Lakukan Aksi Cor Kaki di Grahadi
Sejumlah warga terdampak penggusuran Rusunawa Gunungsari melakukan aksi cor kaki di Depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis 6 Juni 2024.
Pantauan Ngopibareng.id pukul 17.15 WIB tampak mereka melakukan aksi orasi dan beberapa warga yang mengecor kakinya dengan sejumlah tulisan seperti "di usir dari rusun", kemudian "Kami butuh hunian yang layak," dan "tolak pengusiran paksa".
Korlap Aksi, S.A Saputro mengatakan, aksi ini merupakan aksi lanjutan karena penghuni yang tergusur menuntut solusi yang tepat bagi para penghuni.
Menurutnya, penghuni Stren Kali Jagir menjadi korban penggusuran 2009 lalu. Dari itu, mereka mengklaim bahwa Gubernur Jatim saat itu, Soekarwo, menjanjikan adanya ganti rumah subsidi yang bisa dicicil.
"Sampai hari ini belum ada rumah itu, Warga Stren Kali di rusun ada 38 orang bertahan di rusun kami melakukan perlawanan perjuangan untuk mendapat hak kami, paling gak solusinya apa? Kalau bayar kemahalan berarti mohon dikurangi, kami dieksekusi 16 Mei 2024 lalu," kata Saputro.
Solusi yang diberikan oleh Pemprov Jatim melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPRKPCK) memberikan tempat bagi warga Surabaya di Liponsos Surabaya dan warga luar Surabaya di UPT PMKS Dinsos Jatim di Sidoarjo bukan solusi yang tepat.
"Liponsos tidak menjawab persoalan. Kalau di Liponsos harus dipikir pekerjaan dan pendidikan anak kalau terlalu jauh gimana? Anak ujian dieksekusi itu tidak manusiawi," ujar pria yang akrab disapa Pokemon itu.
Karena itu, dari aksi cor kaki ini ia berharap ada komunikasi lebih lanjut dengan Pemprov Jatim sehingga ada solusi yang baik bagi penghuni.