Warga Terdampak Minyak TBBM Tuban Belum Terima Kompensasi
Kepala Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Damuri mengaku, belum ada komunikasi terkait besaran kompensasi yang diberikan oleh Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Fuel Tuban. Yaitu kepada warga yang terdampak luberan tangki minyak, Senin 10 Juni 2024 kemarin.
"Kita tidak pernah diajak komunikasi sama sekali, berapa besaran kompensasi terhadap warga terdampak kemarin. Kita tidak pernah diajak bicara, tiba-tiba akan dikasih beras itu bagian dari merendahkan martabat warga saya," terang Damuri kepada wartawan.
Menurut Damuri, hal itu sangat disayangkan oleh Pemerintah Desa Tasikharjo. Seharusnya, pihak perusahaan terus berkomunikasi sehingga bisa mencapai kesepakatan berapa besaran kompensasi.
"Kalau kita diajak komunikasi, kita tentukan berapa besaran kompensasi, kita terjadi nego-nego. Paling tidak menghargai warga yang terdampak," imbuh Damuri.
Damuri menambahkan, beberapa waktu lalu memang ada rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) dan TBBM. Namun dari pihak TBBM belum menyampaikan berapa besaran kompensasi yang akan diberikan kepada warga terdampak.
Sementara itu, Section Head Communication and Relations Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus, Taufik Kurniawan mengatakan untuk kompensasi kepada warga Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu yang terdampak luberan minyak TBBM kemarin masih dalam pembahasan.
"Masih dalam fase pembahasan, tapi upaya untuk menjaring aspirasi ada dan sudah dilakukan sejak dari hari kedua pasca kejadian. Hari pertama fokus penanganan insiden dan evakuasi," terang Taufik melalui pesan singkat, Sabtu 15 Juni 2024.
Terkait rencana akan memberikan beras atau sembako kepada warga terdampak, pihaknya mengaku hal itu masih didiskusikan. "Masih di diskusikan. Faktor lamanya juga bukan dari pertamina saja, tapi dari warga yang menurut mereka pas apa," pungkas Taufiq.
Sebatas diketahui, sekitar 1.900 warga Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban mengungsi, pada Senin 10 Juni 2024 kemarin. Mereka mengungsi lantaran terdampak luberan tangki minyak milik Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tuban.
Informasi dari Pemdes, akibat terdampak luberan minyak tangki TBBM itu, ada empat orang dirawat di rumah sakit, kemudian sekitar 14 orang dibawa ke Puskesmas. Total warga yang terdampak hingga mengalami sesak napas sekitar 100 orang.
Advertisement