Warga Terdampak Banjir di Banyuwangi Mulai Alami Gatal-gatal
Puluhan warga Lingkungan Sutri, Kelurahan Sobo, Banyuwangi mulai beberapa gangguan kesehatan akibat banjir yang terjadi pada Senin, 17 Oktober 2022 pagi. Rata-rata mereka mengalami gatal-gatal akibat terkena air banjir yang bercampur lumpur dan kotoran lain.
“Ini gatal-gatal di kaki, kena lumpur,” kata Suratmiati, 54 tahun, usai memeriksakan diri di pos kesehatan. Pos kesehatan ini didirikan Polresta Banyuwangi di sekitar lokasi terdampak banjir, Selasa, 18 Oktober 2022.
Dia menjelaskan banjir datang setelah subuh. Setelah itu rumahnya terendam air hingga menjelang sore. Sehingga kakinya terendam air banjir yang bercampur lumpur. Begitu air banjir surut, dia harus membersihkan rumah yang dipenuhi lumpur.
“Kena air banjir, pas bersih-bersih rumah kan banyak lumpurnya juga,” jelasnya.
Kasubsi Dokpol Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) Polresta Banyuwangi, Penda I Nur Prasetyo menyatakan, Sidokkes Polresta Banyuwangi sudah membuka Posko Kesehatan di Lingkungan Sutri, Kelurahan Sobo, Banyuwangi sejak Senin sore.
“Mulai kemarin kita sudah datang ke sini dan sudah melakukan kegiatan pertolongan medis pada warga terdampak banjir,” jelasnya.
Pada hari pertama kemarin, menurutnya, ada sekitar 40 warga yang datang ke Posko Kesehatan untuk berobat dan memeriksakan diri. Rata-rata, menurutnya warga mengeluhkan gatal-gatal pada bagian kaki.
“Paling banyak mengeluh gatal-gatal akibat kena banjir,” bebernya.
Selain gatal-gatal, ada juga yang mengalami hipertensi. Warga yang menderita hipertensi kemungkinan karena terlalu capek. Ada juga warga yang mengalami demam.
Untuk hari kedua ini, lanjutnya, hingga siang sudah ada 20 warga yang datang memeriksakan diri. Untuk hari ini, menurutnya, seluruhnya mengeluhkan gatal-gatal.
"Alhamdulillah tidak ada yang mengalami diare atau penyakit serius,” katanya.
Menurut Prasetyo, Posko Kesehatan Sidokkes Polresta Banyuwangi akan beroperasi selama dibutuhkan warga. Warga yang datang memeriksakan diri langsung diberikan obat agar segera sehat kembali. Seluruh pelayanan yang diberikan menurutnya diberikan secara gratis.
“Persediaan obat masih mencukupi, kami akan buka sampai betul-betul warga sehat. Semua gratis kita tidak menarik biaya sama sekali,” pungkasnya.
Seperti diketahui, banjir terjadi akibat luapan sungai Kali Sobo. Sedikitnya 65 Kepala Keluarga terdampak banjir. Rumah warga tergenang air banjir yang bercampur lumpur. Sebanyak 11 rumah warga juga rusak akibat terjangan banjir. Dari jumlah itu, empat di antaranya mengalami rusak berat.