Warga Terdampak Banjir di Banyuwangi Dapat Suplai Air Bersih
Warga terdampak banjir di Banyuwangi kesulitan mendapatkan air bersih. Penyebabnya, banyak jaringan suplai air terputus akibat banjir yang terjadi pada Senin, 17 Oktober 2022 lalu. Selain itu, warga juga banyak yang mengandalkan sumur untuk kebutuhan air bersih. Namun, air sumur tidak bisa digunakan karena keruh akibat banjir.
Maka, untuk memenuhi kebutuhan air bersih ini, BPBD Banyuwangi telah mendistribusikan air bersih untuk kebutuhan warga terdampak banjir. BPBD Banyuwangi bekerja sama dengan pihak Perusahan Umum Daerah Air Minum (PUDAM).
"Kita menggandeng PUDAM menyuplai air bersih untuk warga terdampak banjir di tiga kelurahan," jelas Sekretaris BPBD Banyuwangi, Mujito, Rabu, 19 Oktober 2022.
Dia menjelaskan pendistribusian air bersih ini untuk membantu kebutuhan air bersih warga seperti minum dan memasak. Suplai air bersih ini akan terus diberikan hingga kesulitan warga mendapatkan air bersih pasca insiden banjir usai.
"Kami siap menyalurkan permintaan bantuan air bersih kepada warga terdampak banjir. Karena ini merupakan kebutuhan mendesak bagi warga," katanya.
Untuk diketahui, banjir akibat luapan sungai berdampak pada tiga wilayah kelurahan. Masing-masing Lingkungan Sutri Kelurahan Sobo, Lingkungan Rowo Kelurahan Pakis dan Perumahan Pesona Alam Kelurahan Kertosari. Jumlah warga terdampak banjir di Lingkungan sebanyak 65 KK, di Lingkungan Rowo sebanyak 303 KK dan 104 KK di Perumahan Pesona Alam.
Dari tiga wilayah ini, dampak yang paling parah adalah di wilayah Lingkungan Sutri, Kelurahan Sobo, Banyuwangi. Jembatan di aliran Sungai Kali Sobo tersumbat bonggol pohon bambu. Sehingga air hingga meluap ke pemukiman warga. Di wilayah ini terdapat 11 rumah warga yang mengalami kerusakan, empat di antaranya mengalami rusak berat.
Masanah, 52 tahun, warga Lingkungan Rowo, Kelurahan Pakis, Banyuwangi mengatakan, pipa saluran air di wilayahnya terputus akibat banjir. Hal ini mengakibatkan warga tidak dapat air bersih untuk keperluan masak dan minum.
"Mau mencari air tidak sempat karena fokus evakuasi barang-barang," katanya.
Advertisement