Warga Tembok Gede Surabaya Rakit Robot untuk Atasi Pandemi
Warga Jalan Tembok Gede III, Kelurahan Bubutan, merakit sebuah robot multifungsi yang memudahkan tugas Satgas Covid-19 Kampung selama berangsungnya pandemi virus corona.
Awalnya, robot yang diberi nama ‘Robot Delta’ tersebut, dirakit untuk melayani pembeli di kedai kampung. Namun, pandemi yang tidak kujung usai, alat itu akhirnya difungsikan sebagai pembantu Satgas Covid-19.
“Kita alih fungsikan membantu Satgas Covid-19 di lapangan untuk menangani pandemi ini,” kata Ketua RT 3 / RW 2, Aseyan, kepada Ngopibareng.id, Minggu, 1 Agustus 2021.
Selain itu, kata Aseyan, penamaan Robot Delta juga terinspirasi oleh pandemi Covid-19 yang semakin mengganas. Yakni, dari varian Delta, jenis paling baru yang sangat mematikan. “Kita sempat bingung namain pakai apa, berhubung yang lagi ramai Varian Delta, ya sudah kita pakai itu saja,” ujarnya.
Aseyan mengatakan, Robot Delta sangat membantu pihaknya dalam menangani Covid-19. Salah satunya sebagai alat penyemprot definfektan di rumah milik warga sekitar. Selain itu, kata Aseyan, sembari menyemprotkan cairan desinfekran ke rumah warga, Robot Delta juga mengeluarkan suara yang mengingtkan pentingnya penerapan protokol kesehatan.
“Kita kasih suara imbauan ke masyarakat, artinya protokol ini seperti apa, imbauan memakai masker, cuci tangan itu seperti apa, Jadi dia menyemprot sambil ngomong,” jelasnya.
Aseyan mengungkapkan, apabila tidak ada jadwal menyemprot desinfektan Robot Delta bisa difungsikan ke hal lain. Yakni, mengantarkan makanan dan obat ke warga yang melakukan isoman.
“Dia (Robot Delta) juga bisa membantu warga isoman, mengantarkan makanan, obat yang diperluakan warga yang lagi isoman di rumah,” ucapnya.
Oleh karena itu, Robot Delta dapat digerakan menggunakan remot control dengan jarak 100 meter. Dengan demikian, alat tersebut bisa dikendalikan tanpa harus ada orang yang berada di sisinya.
“Digerakin pakai remot control, kita gerakin dari jauh saja, 100 meter, kita bisa kendalikan dari jauh. Yang nganterin robot ini kita tinggal telepon warga yang isoman,” kata dia.
Bahan Pembuatan Robot Delta
Aseyan mengungkapkan, tidak ada kesusahan dalam mencari bahan untuk merakit Robot Delta. Sebab, hanya dibutuhkan barang bekas untuk membuat alat multifungsi tersebut dari awal.
Dia menjelaskan, pada bagian kaki Robot Delta, digunakan pot bunga bekas yang tidak terpakai. Di sana, juga diletakan roda mobil remot sebagai pendorong agar robot bisa berjalan sendiri.
“Semuanya pakai daur ulang, ini (kaki) pot bunga, banyak yang di rumah saya yang gak dipakai, Ini geraknya pakai roda mobil remote bekas,” jelasnya.
Selain digunakan rodanya, mobil bekas tersebut juga dimanfaatkan mesinya untuk memprogram robot agar bisa berjalan. Lalu, baterai aki dipakai sebagai penyimpan daya listrik.
"Nyalanya, pakai baterai aki yang dicarger, dicarger semalam bisa digunakan sampai tiga hari. Kalau kita satu minggu bisa dua sampai tiga kali penyemprotan,” katanya.
Kemudian, lanjut Aseyan, dia menggunakan panci bekas untuk menghubungkan kaki ke bagian tengah. Di bagian tersebut, digunakan TV tabung bekas yang dijadikan sebagai badannya.
“Terus panci blerek, TV bekas, karena service TV jadi banyak barang TV yang nggak terpakai,” ucapnya.
Terakhir, dirinya memakai paralon bekas yang dijadikan sebagai lengan robot, serta disambung dengan antena tv dan lampu belajar yang tidak terpakai, yang berfungsi sebagai tangan.
“Kepalanya kita pakai magicom, emang sengaja dicari barang yang menyerupai muka, sengaja dibuat lucu emang,” ujarnya.
Aseyan tidak merasa keberatan apabila ada warga dari kampung lain yang meniru inovasinya tersebut. Bahkan, dia siap mengajari masyarakat jika ingi belajar membuat hal serupa.
“Yang mau belajar ya monggo, kalau mau bikin seperti kita ya silahkan. Memang kita d isini kita belajar belajar bersama, inovasi dan menular ke kampung yang lain,” tutupnya.