Warga Surabaya Setuju Tarif PDAM Naik, Asal Memenuhi Ini.....
Sejumlah warga di Kota Surabaya menyatakan setuju dengan tarif baru air PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Surya Sembada. Kendati demikian, mereka juga berharap tarif baru ini juga diiringi dengan peningkatan kualitas air.
Indira, warga Darmo Indah Kota Surabaya mengatakan, setuju dengan rencana kenaikan tarif air dari PDAM. Ia berharap tarif baru tersebut dapat disampaikan secara transparan kepada publik.
"Saya bisa memahami hal ini, karena juga sesuai peraturan Gubernur dan Permendagri. Tapi, saya ingin juga ada perbaikan kualitas dari air PDAM," kata Indira yang disampaikan langsung pada Walikota Surabaya Eri Cahyadi dan Dirut Utama PDAM melalui sambungan telepon.
Selain Indira, ada pula Wigiono, warga Perumahan Pondok Nirwana MERR (Middle East Ring Road) Surabaya. Ia mengaku tidak keberatan dan mendukung terhadap rencana penyesuaian tarif air PDAM asal diiringi peningkatan kualitas dan pelayanan.
Ia pun meminta, saat ada perbaikan pipa nanti, PDAM membuat denah yang jelas agar tidak terjadi kebocoran pipa dan akhirnya berdampak ke layanan pada warga. "Saya tidak keberatan silahkan saja dinaikan tarifnya, kalau bisa kualitas airnya juga lebih baik," ungkapnya.
Hal ini pun ditanggapi oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi. Politisi PDI Perjuangan ini meminta PDAM untuk transparan kepada publik ketika kenaikan tarif nanti sudah ditetapkan.
"Saya sepakat, kita harus transparan. Maka saya berharap PDAM nanti tarif bisa di-share ke semua orang dan tidak ada yang disembunyikan. Kemudian saya berharap, di tahun 2023 semua teraliri air dan kualitas airnya juga bagus," kata Eri Cahyadi.
Selain itu, ia juga menegaskan, bahwa penyesuaian tarif air PDAM ini mengedepankan asas keadilan bagi masyarakat. Oleh sebabnya, tarif baru PDAM nantinya akan terbagi berdasarkan sejumlah klasifikasi dan kondisi masyarakat.
Di waktu yang sama, Direktur Utama PDAM Surya Sembada, Arief Wisnu Cahyono menyatakan, pihaknya telah berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas air. Karena itu, apabila output dan outcome dalam kontrak kinerjanya tidak tercapai, ia bersama jajaran direksi yang lain siap mengundurkan diri.
"Prinsipnya kami siap. Oleh karena itu, ketika sejak pertama kami menjabat, kami bersama jajaran direksi dan dewan pengawas lari cepat. Sebagaimana tagline HUT kita ke-46, Bergerak Lebih Cepat Melayani Lebih Cepat Melayani Lebih Baik," tandasnya.