Warga Surabaya Kebanjiran, BMKG: Cuaca Ekstrem hingga Mei
Hujan deras mengguyur Kota Surabaya sejak Jumat siang, 28 April hingga Sabtu 29 April 2023 dini hari. Terutama di wilayah selatan dan barat. Akibatnya, rumah warga kebanjiran. Sabtu pagi, kegiatan warga beramai-ramai menguras genangan air yang masuk dalam rumah.
Pemkot Surabaya sebenarnya sudah mengebut proyek penanganan banjir sejak Oktober 2022. Terutama untuk mengantisipasi banjir akibat cuaca ekstrem yang diprediksi mulai awal tahun.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah memprediksi bahwa puncak cuaca ekstrem itu berlangsung sepanjang April hingga awal Mei. Terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. BMKG pun mengimbau para pemudik untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, cuaca ekstrem adalah fenomena alam yang tidak normal dan tidak lazim. Biasanya ditandai kondisi curah hujan tinggi, arah dan kecepatan angin tinggi, suhu udara, dan kelembapan udara.
"Cuaca ekstrem ini dapat berpotensi menimbulkan bencana, meskipun tidak selalu kejadian cuaca ekstrem dapat menimbulkan bencana," ucap Dwikorita dalam keterangan resmi dikutip laman BMKG.
Bisa menyebabkan bencana hidrometeorologi basah. Baik banjir bandang dan tanah longsor.Sepanjang April ini tercatat sebanyak 86 kejadian. Total mencapai 835 kejadian sepanjang 2023. Itu sudah mencakup kebakaran hutan dan lahan, abrasi, gempa bumi, maupun erupsi.
"Saat ini, wilayah Indonesia memang sedang memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau," jelas dia. Artinya, kondisi cuaca bisa dengan tiba-tiba berubah. Baik dari panas ke hujan atau sebaliknya, karena arah angin bertiup sangat bervariasi.