Warga Surabaya Bisa Salat Id di Taman Surya, Catat Waktunya
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menyelenggarakan salat Idul Fitri atau salat Id 1444 H di Taman Surya, halaman Balai Kota Surabaya. Warga Surabaya pun boleh mengikuti salat Id bersama Walikota Surabaya, Eri Cahyadi.
Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, mengatakan, untuk sementara waktu pelaksanaan salat Id di Taman Surya itu masih menunggu keputusan sidang isbat yang akan digelar oleh pemerintah pusat.
Jika sudah diputuskan hari dan tanggalnya, maka pemkot siap mengikutinya. "Pelaksanaan salat Id akan dimulai tepat pukul 06.00 WIB. Jadi, mulai habis subuh atau sekitar pukul 05.30 WIB, takbir akan terus berkumandang sembari menunggu jamaah, tepat pukul 06.00 WIB, salat Id akan langsung dimulai,” kata Arief, Rabu, 19 April 2023.
Menurutnya, yang akan bertindak sebagai khotib dalam pelaksanaan salat Id di Taman Surya nanti adalah Dr. KH. M. Syukron Djazilan Badri, M.Ag yang merupakan Ketua I MUI Kota Surabaya, pengurus LPTQ Kota Surabaya, dan juga Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya.
Sedangkan yang akan bertindak sebagai imam Salat Id adalah Ustad Qomaruddin,SH,I yang merupakan Juara MTQ tingkat Nasional sekaligus pengurus LPTQ Kota Surabaya.
“Pak Walikota beserta keluarga besarnya insya Allah akan mengikuti salat Id di Taman Surya,” katanya.
Arief memastikan sejumlah persiapan sudah dilakukan bersama perangkat daerah (PD) lainnya di lingkungan Pemkot Surabaya, termasuk sejumlah personel yang akan disiagakan untuk mengatur parkir jamaah, mengatur alur masuk jamaah hingga safnya, dan juga mengatur alur pulang jamaah.
“Jadi, teman-teman pemkot sudah menyiapkan semuanya dari sekarang, termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang saat ini sedang memasang backdrop acara tersebut, termasuk saf salatnya juga sudah kita tata,” ujarnya.
Oleh karena itu, Arief mengajak warga Kota Surabaya untuk ikut salat Id di Taman Surya bersama Walikota Eri Cahyadi. Namun, ia juga mengingatkan semua jamaah yang hendak ikut salat Id di Taman Surya untuk membawa sajadah masing-masing, supaya tidak bingung ketika sudah sampai di Taman Surya.
"Karena kadang ada yang bawa koran dan setelah salat langsung ditinggal, dan itu akhirnya menjadi sampah di halaman balai kota. Memang teman-teman DLH sudah standby untuk membersihkan, tapi lebih baik untuk menjaga kebersihan," tandasnya.