Warga Surabaya Antusias Saksikan Gerhana Bulan di Masjid Al-Akbar
Ribuan warga Surabaya antusias menyaksikan fenomena alam gerhana bulan blue blood moon di Masjid Al Akbar, Surabaya, dengan menggunakan alat peneropong bulan Lembaga Falakiyah PWNU Jawa Timur.
Fenomena langka ini telah dimulai sejak pukul 18.48 WIB. "Ini sudah dimulai, sampai nanti pada puncaknya 20.29 WIB," kata Humas Masjid Al Kabar, Helmi M Noor, Rabu, 31 Januari 2018.
Anak-anak terlihat mulai mengantri untuk melihat gerhana dengan menggunakan satu-satunya teleskop yang disediakan.
Helmy mengatakan, fenomena ini bisa digunakan untuk tiga hal yang bermanfaat, pertama untuk dzikir, dan kedua untuk edukasi.
"Alhamdulillah perlahan-lahan terlihat, ada mendung kemudian hilang, semoga puncaknya nanti tetap cerah," katanya.
Pada gerhana bulan kali ini, sinar matahari yang dipantulkan bulan tertutup seluruhnya. Kondisi ini membuat bulan akan tampak merah (blood moon), dan pada fase parsial (sebagian) akan tampak bluemoon.
Kondisi Bloodmoon (bulan tampak merah) disebabkan bulan tidak mendapatkan cahaya dari matahari (sinar matahari yang biasanya dipantulkan bulan dihalangi/ditutupi oleh bumi).
Fenomena ini superlangka karena terakhir kali terjadi pada 31 Maret 1866 atau 152 tahun lalu. (frd)