Warga Sidoarjo Pembudidaya Buah Tin, Si Langka yang Kaya Manfaat
Bagus Giarto, warga Dusun Patuk, Desa Sidomulyo, Kecamatan Krian, Sidoarjo sukses membudidayakan buah tin. Meski tergolong tanaman langka, namun buah dari surga ini memiliki banyak sekali manfaat terutama untuk kesehatan.
Bagus menceritakan awalnya ia diajak dan dikenalkan dengan tanaman tin oleh seorang teman. Dari situ Agus mengembangkan hingga saat ini ada 5.000 pohon tin di kebun miliknya.
Alhamdulillah sekarang sudah ada 5.000 pohon tin,” kata Bagus saat ditemui di sela panen buah tin di kebun miliknya, Selasa 19 September 2023.
Masih dikatakan Bagus, untuk mendapatkan hasil panen buah tin yang bagus dan berkualitas diperlukan sinar matahari dan suplai air yang cukup. Selain itu lokasi kebun juga sangat menentukan kualitas buah dengan nama latin ficus carica ini.
“Kalau di kebun sini paling tidak dalam satu minggu harus disiram air yang cukup. Pupuknya juga harus yang berkalsium tinggi, supaya buahnya tidak pecah,” imbuhnya.
Menurut Bagus, buah dengan nama lain Ara ini let sangat menguntungkan dari segi ekonomi. Satu kilo buah tin harganya sekitar Rp 200 hingga 250 ribu. Bagus memanfaatkan digital marketing untuk menjual buah surga tersebut.
“Selama ini kami menjual lewat pesanan online. Permintaan hampir di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Banyak jenis buah tin di kebun Bagus. Diantaranya adalah Blue Giant, LDA (Long De A’out), dan Brown Turkey.
Selain menjual buah, Bagus juga menyediakan bibit buah tin hasil cangkokannya sendiri. Untuk satu batang cangkokan pohon tin dihargai kisaran Rp 50 ribu. “Kalau dari awal tanam hingga panen dengan perawatan yang maksimal membutuhkan waktu sekitar 7 bulan,” jelasnya.
Buah tin mengandung banyak sekali nutrisi maka tak heran buah ini dijuluki dengan buah surga. Nutrisi yang terkandung dalam buah tin sangat bermanfaat bagi kesehatan. Seperti menurunkan tekanan darah tinggi hingga mencegah degenerasi makula seiring dengan usia.
"Buah tin juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan sistem pencernaan, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan kepadatan tulang, dan menurunkan kadar gula pada pengidap diabetes," tutur Bagus.
Bukan hanya buahnya, daun dari tanaman tin ini juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Cara mengonsumsinya pun juga cukup mudah, yakni dijadikan teh.
Salah satu yang menjadikan daun tin yang dijadikan teh ini adalah Nyai Hj. Maftuhah Mustiqowati Pengasuh Ponpes Mambaul Hikam, Jombang. Ika sapaan Maftuhah sering kali mendatangi kebun milik Bagus untuk mengambil daun-daun tanaman tin.
Menurutnya, daun tin ini juga kaya manfaat, salah satunya menurunkan asam urat. “Jadi daun tin ini juga bisa mengobati asam urat. Biasanya teh tin ini disandingkan bagi orang yang suka makan durian untuk mencegah terjadinya kolesterol,” ujarnya.
Ika menambahkan, cara membuat teh dari daun tin adalah pertama-tama cuci bersih daun tersebut, kemudian dikeringkan di mesin oven dengan suhu yang kecil.
“Setelah kering bisa langsung dijadikan teh, bisa dibuat serbuk atau celup. Rasanya juga enak dan segar,” pungkasnya.