Warga Setuju Makam Mbah Kapiludin Dijadikan Wisata Religi, Asal..
Di tengah pemukiman padat penduduk di Jalan Kupang Gunung Timur Gang 7, Surabaya rupanya terdapat salah satu makan ulama, yakni makam Mbah Kapiludin.
Makam yang berada di gang sempit dan diapit dua rumah ini rencananya akan dikoneksikan dengan wisata Dolly oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Hal ini disampaikan langsung saat Walikota Eri Cahyadi datang ke wilayah eks lokalisasi Dolly pada Senin, 29 Agustus 2022 lalu.
Terkait rencana tersebut, warga yang tinggal di sekitar makam mengaku tak keberatan. "Ya setuju-setuju saja, asal aksesnya dibenarkan biar tidak mengganggu yang lain," kata Romlah, warga yang tinggal di sekitar makam Mbah Kapiludin.
Ibu rumah tangga berusia 70 tahun ini mengungkapkan, bila benar makam Mbah Kapiludin akan dijadikan wisata religi, ia yakin akan membantu perekonomian warga sekitar.
"Nanti kalau memang jadi wisata, kita kan bisa jualan. Tapi ya itu, tempatnya kan sempit, kalau memang mau jadi wisata ya harus dilebarkan jalannya," katanya, Jumat, 2 September 2022.
Menurutnya, selama ini makam Mbah Kapiludin dijadikan makam sesepuh kampung. Bila ada orang sekitar yang akan memiliki hajat, mereka selalu membawa tumpeng ke makam tersebut. "Kalau ada orang punya hajat pasti tumpeng dibawa situ," imbuhnya.
Sementara itu, saat Ngopibareng.id berkunjung ke makam tersebut, suasana tampak sepi dan orang yang berada di sekitar kawasan Dolly juga tak banyak yang tahu tentang keberadaan makam tersebut.
Mengenai hal tersebut, salah satu remaja masjid Al-Mustofa Gang Dolly, Joko Santoso, mengatakan, bila bukan orang asli daerah tersebut memang jarang ada yang mengetahui. "Kalau bukan orang asli sini, jarang yang tau memang," ujar Joko.
Menurut sepengetahuannya, Mbah Kapiludin merupakan murid dari ayah Sunan Ampel, yakni Sunan Ibrahim Asmoro Qondi yang masih ada garis keturunan dengan Pangeran Girilaya. "Istilahnya beliau ini yang babat alas di sini," tambahnya.
Warga Kupang Jaya Timur C ini juga mendukung rencana pemerintah untuk menjadikan makam Mbah Kapiludin sebagai kawasan religi.
"Ya setuju saja, biar banyak yang tahu, karena memang selama ini jarang yang tahu. Cuma memang harus dikasih lahan parkir, dan akses jalan di sekitar makam diperbesar," pungkasnya.