Warga Sesalkan PUPR Bondowoso Tebang Sonokeling di Taman Magenda
Penebangan tiga pohon sonokeling di kawasan Taman Magenda, Kelurahan Badean, Kecamatan Bondowoso sangat disesalkan warga. Sebab, tiga pohon sonokeling berukuran besar dan kondisinya kokoh itu memberikan banyak manfaat bagi warga Bondowoso.
”Saya kira tidak perlu tiga pohon sonokeling di kawasan Taman Magenda ditebang. Apalagi, pohon kondisinya kokoh dan memberikan banyak manfaat bagi warga. Seperti, membuat udara sejuk dan segar kawasan Taman Magenda. Kalau ditebang jelas menjadi gersang,” kata Hadi warga sekitar kawasan Taman Magenda, Sabtu 16 Oktober 2021.
Jika penebangan dengan maksud pelebaran jalan di Taman Magenda, menurut dia, bukan solusi tepat. Mengingat, posisi pohon sonokeling tidak mengganggu, jika dilakukan pelebaran jalan.
”Tapi, saya melihat kondisi jalan di Taman Magenda tidak perlu pelebaran jalan. Jadi, saya menyesalkan penebangan tiga pohon sonokeling itu. Sangat susah lho, menanam pohon besar dan kokoh sepeti itu lagi,” tambahnya.
Warga lain, Miftah mengatakan, penebangan tiga pohon sonokeling dilakukan sejak Selasa, 12 Oktober 2021. Namun, warga tidak bisa menyampaikan protes, karena tidak ada petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) maupun Dinas Pekerajaan Umum dan Penataaan Ruang (PUPR) Bondowoso yang mendampingi penebang pohon.
“Warga menyesalkan dan tidak terima dengan penebangan tiga pohon sonokeling di Taman Magenda yang memberi banyak manfaat bagi lingkungan ini,” katanya.
Kepala DLHP Bondowoso Aris Agung Sungkowo menegaskan, DLHP tidak terlibat penebangan tiga pohon sonokeling di Taman Magenda. Meski pohon dalam pengawasan DLHP, menurut Aris Agung, penebangan itu murni inisiatif dan tanggung jawab Dinas PUPR.
”Kami hanya menerima pemberitahuan pengajuan ke perizinan untuk penebangan pohon. Yang mengajukan dan penanggungjawabnya Dinas PUPR,” tegasnya.
Sehingga, lanjut mantan Kepala Satpol PP Bondowoso, itu DLHP tidak terlalu mengawasi perizinan penebangan pohon tersebut. Karena, dia berasumsi akan dilakukan pelebaran jalan di Taman Magenda, sehingga perlu penebangan pohon.
”Saya pikir seperti itu. Ketika penanggungjawabnya PUPR, saya pikir yang potong pohon, tim PUPR dan bukan tim DLHP,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas PUPR Bondowoso Munandar masih sulit dikonfirmasi. Dihubungi lewat telepon maupun pesan WhatsAppnya juga belum ada respon.
Advertisement