Warga Sengsara, PSBB Di Jakarta Jangan Diperpanjang Lagi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga pagi ini belum mengeluarkan keputusan baru, terkait pembatasan sosial berskala besar (PSBB). PSBB ketiga yang berakhir hari ini, Kamis 4 Juni 2020, diperpanjang lagi atau merupakan yang terakhir.
Warga berharap PSBB tidak diperpanjang lagi. Dampak sosial ekonomi sangat besar. Pertumbuhan eknomi turuan drastis, angka pengangguran dan kemiskinan naik, sesama warga saling curiga dan hilangnya sikap tolong menolong.
PSBB pertama kali dijalankan pada 10 April sampai 24 April 2020 lalu. Anies kemudian memperpanjang PSBB dari 24 April sampai 7 Mei dan diperpanjang lagi hingga 22 Mei. Terakhir, Anies memperpanjang PSBB hingga 4 Juni.
Kebijakan Anies memperpanjang PSBB tersebut tak terlepas dari angka reproduksi Corona yang masih tinggi. Kini, angka reproduksi Corona di Jakarta kian menurun.
Pada 19 Mei lalu, Anies sempat mengatakan, PSBB fase ini bisa menjadi fase PSBB yang terakhir, bila masyarakat benar-benar disiplin menjaga protokol kesehatan.
"Ini insyaallah bisa menjadi fase terakhir PSBB kita. Sesudah itu kita akan bisa kembali berkegiatan dengan meningkatkan kewaspadaan," kata Anies pada Selasa 19 Mei 2020 lalu.
Saat itu, Anies menjelaskan tentang angka reproduksi virus Corona sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa besar tingkat penularan COVID-19. Pada Maret, angka di DKI Jakarta, kata Anies, sempat mencapai 4, yang artinya 1 orang bisa menulari 4 orang. Namun seiring berjalannya PSBB, angka reproduksi efektif (Rt) di Jakarta mampu diturunkan menjadi kisaran 1. Angka Rt perlu diturunkan menjadi di bawah 1.
Cara menurunkannya adalah dengan menjalankan PSBB secara lebih disiplin, yakni warga harus tetap berada di rumah. Saat itu, persentase warga Jakarta yang berada di rumah sempat mencapai 60%.
Dia ingin agar persentase warga yang tetap berada di rumah mencapai 70% hingga 80% supaya angka penularan COVID-19 bisa turun.
"Bila warga DKI melakukan kedisiplinan tetap berada di rumah 2 minggu ke depan, maka insyaallah setelah 2 minggu ini kita bisa keluar dari fase PSBB," kata Anies.
Menurut Anies yang menentukan diperpanjang tidaknya PSBB adalah masyarakat sendiri, bukan gubernur.
Advertisement