Warga Sekitar Tambang Gas Bojonegoro Komitmen Cegah Karhutla
Warga yang tinggal di wilayah operasi PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Jambaran Tiung biru mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan dan hutan (karhutla). Sebagai antisipasi digelar program Gerakan Masyarakat Tanggap Api (Gemati).
Forum diskusi dan sosialisasi bahaya kebakaran dilaksanakan di lahan Perhutani Petak 37 di samping Gate 1 komplek Gas Processing Facility (GPF) Desa Bandungrejo, Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur.
Program Gemati, sekaligus dalam rangka menindaklanjuti aktivitas pembakaran lahan dan semak belukar oleh warga atau petani penggarap lahan hutan yang sempat terjadi di sekitar fasilitas JTB.
JTB Site Office & PGA Manager PEPC Zona 12 Edy Purnomo mengatakan sosialisasi dan rembug warga Gemati bagi para petaniĀ penggarap lahan hutan untukĀ mendapatkan penyuluhan dari Perhutani sebagai penanggung jawab lahan hutan.
Edy mengajak semua pihak untuk menyadari pentingnya memiliki kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran lahan dan hutan. "Mari kita sama-sama menjaga lahan dan hutan kita dari ancaman bahaya kebakaran. Apalagi saat ini masih dalam musim kemarau," ujarnya pada Senin 1 Oktober 2023.
Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Clangap Lugiyanto menghambau kepada kelompok tani hutan untuk saling menjaga lahan dari bahaya kebakaran. Terutama lahan yang berdekatan dengan fasilitas produksi migas seperti JTB.
"Bapak dan Ibu sekalian, mari sama-sama kita menjaga lahan kita dari bahaya kebakaran yang mudah menjalar, apalagi berdekatan dengan fasilitas migas, kita perlu untuk saling menjaga potensi bahaya dari adanya kobaran Api," pesannya.
Para petani penggarap lahan hutan di sekitar tambang JTB Bojonegoro, juga diberi gambaran tentang pentingnya bersama-sama menjaga keamanan dan keselamatan. Yaitu di sekitar JTB sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) kebanggaan dan Obyek Vital Nasional.
Advertisement