Warga Pindah KK Surabaya Minta Bantuan, Eri Temui Dirjen Dukcapil
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi akan berkonsultasi secara khusus kepada Dirjen Dukcapil. Yaitu terkait warga yang baru pindah ke Kota Pahlawan dalam hitungan bulan, tapi sudah meminta bantuan.
Pihaknya juga sempat menyentil warga yang seperti itu, lantaran hal tersebut dirasa tak adil bagi warga asli Surabaya. Rencananya pertemuan dengan Dirjen Dukcapil akan dilakukan pada Kamis, 27 Juli 2023 saat dirinya bertandang ke Jakarta.
"Besok (kamis) saya akan berangkat ke Dirjen Dukcapil untuk menyampaikan jangan semua pindah ke Surabaya. Saya akan tanya bisa tidak alamat KTP atau KK itu nunut, jangan dibebankan ke Surabaya," kata Eri.
Menurutnya, sesuai peraturan Dispendukcapil perpindahan KK atau KTP diizinkan bila sudah memiliki rumah di Surabaya. Tetapi, pada praktiknya pihaknya banyak menemukan ratusan warga luar kota menggunakan alamat indekos untuk berpindah KK.
"Sekarang ini ada yang baru, harga kos-kosan dimahalkan karena alamatnya tidak keberatan digunakan untuk pindah KTP Surabaya. Alamat kos diperbolehkan masuk KTP tapi harganya dimahalkan sama yang punya kos," tandasnya.
Bahkan, kata Eri, ada penemuan dimana satu KK diisi oleh 40 orang. Kasus ini rata ditemukan di wilayah kota Surabaya. "Hampir semua wilayah di Surabaya ada kasus seperti ini. Kalau semua warga luar Surabaya minta pindah KK, lalu bagaimana warga Surabaya yang asli," imbuh Eri.
Orang nomor satu di Surabaya itu, tidak rela bila anggaran APBD Kota Surabaya diperuntukan bagi orang-orang luar Surabaya karena sejatinya masih banyak warga Surabaya yang harus diintervensi atau dibantu.
"Saya tidak ikhlas orang Surabaya harus disingkirkan hanya karena pemberitaan diviralkan tapi bukan warga surabaya. Kedua, baru pindah Surabaya," terangnya.
Meski demikian sebenarnya, Pemkor Surabaya tak melarang adanya warga yang melakukan urbanisasi. Tapi jangan lantas hanya karena ingin minta bentuan.
"Silahkan masuk surabaya tapi janhan meminta bantuan Pemerintah Kota. Kuatnya berapa. Anggaran kita terbatas. Makin banyak yang masuk makin susah. Mohon maaf kemiskinan tambah 60 ribu seperti kejaidan kemarin jadi nambah terus. Kapan selesainya. Kapan orang Surabaya bahagia," tandasnya.
Seperti diketahui, Pemkot Surabaya memiliki kebijakan untuk mengutamakan intervensi pada warga yang sudah menjadi warga Surabaya 2021 keatas.