Warga NU Wonosobo Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf Amin
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 Prof. DR. KH. Maruf Amin menghadiri Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke 96 di Alun-alun Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu, 27 Maret 2019 pagi. Puluhan ribu warga nahdliyin menghadiri acara tersebut, sekaligus haul Akbar KH. Raden Abdul Fattah ke 113.
Dalam acara ini, massa yang hadir juga sempat melakukan deklarasi bersama mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf.
Hadir dalam acara ini di antaranya Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Ketua PCNU Wonosobo KH. Arifin Shidiq, Bupati Wonosobo Eko Purnomo, dan para ulama lainnya.
Dalam sambutannya, Kiai Maruf mengaku bersyukur karena NU pada saat ini umurnya sudah memasuki tahun ke 96. NU merupakan organisasi terbesar di dunia yang tetap utuh, disisi lain ada organisasi kecil yang terpecah menjadi dua dan seterusnya.
"Kita sangat bersyukur NU organisasi besar yang tetap utuh, sehingga sampai saat ini terus ikut menjaga NKRI," kata dia.
Maruf mengatakan, NU memiliki tri ukhuwah di antaranya ukhuwah insyaniyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah basyariah. Ukhuwah tersebut mewujudkan NU yang selalu menjaga, serta ikut berpartisipasi dalam membangun bangsa.
"NU ini memiliki ketiga ukhuwah tersebut, makanya aman, adem, enak, sejuk dan serta tidak ada kegaduhan," kata dia.
Di tempat yang sama, Rais Syuriah PCNU Wonosobo KH. Abdul Halim mengatakan bahwa ada upaya memecah belah Nahdlatul Ulama (NU). Dia minta kader NU tidak terpengaruh, karena NU tetap tegak lurus bersatu. Warga NU harus meningkatkan kewaspadaan dengan munculnya gerakan NU Garis Lurus (NUGL), karena sampai saat ini NU tetap menjadi satu.
"Justru akhir-akhir ini ada istilah NUGL, NU Garis Lurus. NU itu tidak ada NUGL apalagi NUGR. NU tetap satu. NU tetap satu," pungkasnya.
Sementara itu, Maruf Amin sendiri melakukan safari politik di Jawa Tengah dan Yogyakarta dimulai dengan menghadiri Harlah NU, serta silahturahim ke Pondok Pesantren Mlangi Sleman Yogyakarta. (ist)