Warga NU Surabaya Berduka, Nyai Mas Jazilatul Hikmiyah Wafat
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Duka bagi warga NU Surabaya. Nyai Hj Mas Jazilatul Hikmiyah binti KH Mas Ahmad Muhadjir Ndresmo, isteri KH Mas Sulaiman (Rais Syuriah PCNU Surabaya) mengembuskan nafas terakhir, Jumat, 21 Februari 2020.
Nyai Mas Jazilatul Hikmiyah selama ini dikenal sebagai pendamping setia KH Mas Sulaiman. Putri kiai legendaris Mas Muhadjir, dikenal cukup telaten dalam membina santri dan umat Islam di sekitarnya.
Jenazah langsung dimakamkan di Kompleks Makam Dresmo Surabaya. Ketika pemakaman, tampak hadir Ketua PCNU Surabaya Muhibbin Zuhri dan sejumlah pengurus NU Surabaya lainnya.
Sementara itu, KH. Mas Sulaiman Nur, Rais Syuriah PCNU Kota Surabaya hadir pada kesempatan pemakaman isteri tercintanya itu. Sejumlah pejabat dan aparat kepolisian di Surabaya turut menyampaikan duka cita pada keluarga almarhumah.
Kiai Mas Sulaiman selama ini dikenal sebagai kiai yang kerap mengingatkan akan kondisi umat Islam secara umum. Ia mengaku prihatin dengan tindakan sekelompok umat yang dengan mudah mengkafirkan atau memberi cap bid'ah pada umat Islam lainnya.
Mereka dinilai selalu menyerang sejumlah tradisi NU karena dianggap menyimpang dengan alasan tidak pernah diajarkan oleh Nabi. Padahal tradisi itu sudah berlangsung secara turun temurun di tengah masyarakat.
KH. Mas Sulaiman menyontohkan seni terbangan atau hadrah yang selama ini menjadi tradisi nahdliyin dan hadir di setiap kegiatan NU dicap bid'ah oleh mereka yang berpikiran sempit.
Karena itu, ia meminta para kader NU, termasuk Gerakan Pemuda Ansor untuk meluruskan tuduhan negatif yang mendikreditkan NU.
"Ansor harus ikut menjaga tradisi NU, karena tradisi itulah yang membuat NU besar," ujar pengasuh Pondok Pesantren Hikmatun Najiyah, Surabaya.
"Islam masuk ke Indonesia melalui tradisi. Jadi mustahil melepaskan Islam dari tradisi, apalagi di NU," imbuh Kiai Mas Sulaiman.