Warga NU Mojokerto Kompak Dukung Muhaimin Iskandar Maju Pilpres
Warga Nahdliyyin Kabupaten Mojokerto sepakat mendukung Muhaimin Iskandar maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Pernyataan itu dicetuskan dalam Musyawarah Warga (Musra) NU di kampus STITNU Al Hikmah Mojokerto, Minggu 4 Juni 2023.
Musra NU ini dihadiri tokoh-tokoh NU, para kiai, gawagis dan aktivis-aktivis NU lintas profesi dari 18 kecamatan se-Kabupaten Mojokerto.
Dalam musyawarah tersebut, sejumlah Kiai NU memaparkan pandangan mereka terhadap calon imamah (pemimpin) bangsa Indonesia. Salah satunya KH Masrihan yang beranggapan, presiden dan wakil presiden Indonesia harus dari unsur Nasional dan Agamis.
"Presidennya orang Abangan (nasionalis) dan Wakilnya orang Putih (religius), atau sebaliknya," katanya.
Pernyataan itu mendapatkan dukungan dari KH Mansur. Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Umum Asy-ariyah Jolotundo Mojokerto itu menilai jika pemimpin negeri ini harus bertemu antara ilmu dunia dan ilmu akhirat.
"Saya sepakat dengan Kiai Masrihan, perlu berkumpul antara Ilmu langit dan ilmu dunia," tuturnya.
Sementara itu, KH Mundzir mengatakan secara lugas jika dirinya mendukung Muhaimin Iskandar untuk maju sebagai Calon Presiden atau Calon Wakil Presiden dalam Pemilu 2024.
"Sebenarnya apa yang disampaikan KH Masrihan maupun KH Mansur sudah jelas arahnya. Kalau saya langsung saja, mendukung Gus Muhaimin maju sebagai Capres atau Cawapres," tegasnya.
Setelah mendengarkan pendapat para tokoh dan Kiai NU, salah satu Muhammad Ikhsan membacakan hasil rekomendasi Musra NU Kabupaten. Adapun inti dari rekomendasi tersebut warga Nahdliyyin Mojokerto mendukung Muhaimin Iskandar untuk maju dalam Pilpres di tahun 2024.
"Karena fakta realnya, beliau (Muhaimin Iskandar) satu-satunya Capres atau Cawapres yang berlatarbelakang NU, memiliki kendaraan politik dan mempunyai pengalaman di bidang tersebut," ucapnya.
Sementara itu, pimpinan presidium sidang Zamroni Ahmad mengatakan, target yang paling realistis untuk bisa di capai Muhaimin Iskandar yakni Wakil Presiden. Rencananya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini akan disandingkan dengan Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.
"Karena koalisi yang sudah terjalin kan antara PKB dan Gerindra," ucapnya.
Zamroni menambahkan jika Muhaimin Iskandar merupakan sosok representasi warga Nahdliyyin. Untuk itu, pihaknya akan mendorong agar koalisi ini lebih kongkrit dan nyata.
"Gus Muhaimin harus ditempatkan yang layak, beliau satu-satunya warga NU yang mewakili kita semua," pungkasnya.