Warga Nahdliyin Diminta Jaga Persatuan, Pesan Kiai Marzuki
Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar mengatakan, warga Nahdliyin harus membangun persatuan. Sehingga, persatuan yang terbangun akan menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia secara umum.
"Kalau itu (persatuan) terbangun, Indonesia bisa berdikari secara ideologi, ekonomi, dan percaya diri dengan jati dirinya. Kita akan jadi bangsa yang mewarnai bangsa lain. Bukan jadi bangsa yang diwarnai bangsa lain," tutur Kiai Marzuki.
Kiai Marzuki mengungkapkan hal itu, terkait kegiatan PWNU Jawa Timur yang menggelar peringatan hari lahir ke-96 Nahdlatul Ulama, Sabtu 23 Maret 2019.
Ratusan warga nahdliyin telah memenuhi kantor PWNU Jatim di Jalan Masjid Al-Akbar Timur Surabaya sejak pukul 18.00 WIB hingga akhir acara.
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak pun hadir. Semua yang hadir larut dalam suasana khidmat atas rasa syukur eksistensi NU hingga kini.
KH Marzuki Mustamar berharap warga Nahdliyin dapat membuat Indonesia semakin damai. Kedamaian yang muncul karena persatuan antar sesama warga negara Indonesia.
Marzuki juga ingin agar warga NU semakin peduli dengan lingkungan dan budaya masyarakat sekitar. Dengan begitu, ulama dengan masyarakat bisa saling memahami.
"Kami ingin mengembalikan Islam yang ramah lingkungan dan budaya. Kalau dakwah Islam tidak mengancam budaya, tidak mengancam tradisi, maka masyarakat welcome," kata Kiai Marzuki.(adi)
"Kalau itu (persatuan) terbangun, Indonesia bisa berdikari secara ideologi, ekonomi, dan percaya diri dengan jati dirinya. Kita akan jadi bangsa yang mewarnai bangsa lain. Bukan jadi bangsa yang diwarnai bangsa lain," tutur Kiai Marzuki.
Advertisement