Sampah Daun Kering Diolah Warga Mulyomukti Jadi Arang Briket
Daun kering yang semula tak memiliki manfaat, diolah menjadi arang briket yang berguna oleh warga RW 02 Mulyomukti, Kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, Surabaya.
"Arang briket dari daun kering ini dapat berfungsi bagi masyarakat. Sebagai alternatif energi untuk memasak dan ramah lingkungan," kata Khoirul Huda, pendamping Kader Lingkungan warga RW 02 Mulyomukti, Surabaya.
Khoirul, sapaan akrab Khoirul Huda mengungkapkan, arang briket menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan energi yang semakin hari semakin menipis.
Disamping itu, inovasi arang briket ini juga bisa mengatasi sampah daun kering di sekitar lingkungan rumah warga.
"Bisa memasak menggunakan arang briket ini. Asap yang dihasilkan tidak setebal arang dari batok kelapa, jadi tidak menganggu pernapasan. Selain itu, arang briket juga memiliki nyala bara api yang lebih tahan lama dan stabil," kata Khoirul.
Bila dibandingkan arang dari bahan batok kelapa, keunggulan arang briket ini lebih awet dan tahan lama. Jadi cocok untuk pedagang yang butuh pemanasan stabil seperti pedagang bakso, nasi goreng Jawa, dan tukang sate.
Khoirul menjelaskan, untuk proses pembuatannya arang briket ini, langkah pertama yang dilakukan ialah mengumpulkan daun kering terlebih dahulu. Setelah terkumpul daun dibakar namun tidak sampai menjadi abu.
"Hasil pembakaran inilah yang kemudian disaring untuk diambil partikel daun halusnya. Lalu dicampur dengan cairan berbahan tepung tapioka atau tepung kanji yang berfungsi sebagai perekat. Setelah semua bahan dicampur, baru dicetak dan dipres menggunakan alat khusus," jelasnya.
Setelah dicetak, lanjut khoirul, proses berikutnya ialah pengeringan di bawah sinar matahari. Supaya kering dan mengeras sebelum digunakan untuk memasak dan lainnya.
"Untuk proses pengeringannya satu hari dengan panas penuh. Tapi tergantung cuacanya juga sih," imbuh Khoirul.
Ia berharap dengan adanya energi alternatif ini. Masyarakat bisa mengolah sampah menjadi sesuatu yang berguna.
"Masyarakat juga diharapkan untuk segera beralih ke arang briket dari daun kering ini. Untuk mengurangi percepatan penghabisan energi di bumi," pesannya.