Warga Muhammadiyah Harus Berkemajuan, Ternyata Begini Maksudnya
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari berpesan agar kader Muhammadiyah mengutamakan karakter berkemajuan yang bermakna terbuka dan tidak konservatif.
“Harus memahami pesan Kiai Dahlan yaitu hendaknya kamu sekalian menjadi Islam Berkemajuan dengan jalan taat kepada ajaran Islam sekaligus tidak ketinggalan jaman,” kata Hajriyanto, dalam keterangan diterima ngopibareng.id, Kamis 24 Januari 2019.
Ia mengajak warga Muhammadiyah untuk menghindari perilaku yang justru tidak mencerminkan Islam Berkemajuan seperti menolak gagasan, buku, maupun tulisan dengan cara yang tidak sebanding.
“Buku lawan dengan buku. Pikiran lawan dengan pikiran. Sebab Muhammadiyah adalah organisasi Modernis, bukan konservatif. Kader Muhammadiyah harus memiliki wawasan yang luas dan terbuka,” tuturnya.
“Buku lawan dengan buku. Pikiran lawan dengan pikiran. Sebab Muhammadiyah adalah organisasi Modernis, bukan konservatif. Kader Muhammadiyah harus memiliki wawasan yang luas dan terbuka,” tuturnya.
Ia mengungkapkan hal itu, sebelumnya dalam acara Tasyakuran Pelantikan tiga orang kader Muhammadiyah sebagai Duta Besar Republik Indonesia di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Rabu 23 Januari 2019.
Hajriyanto mendapatkan mandat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Libanon, sementara itu Lalu Muhammad Iqbal yang merupakan akademisi dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mendapatkan mandat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki.
Acara tasyakuran yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah tersebut membawa tema “Selamat Berbagi, Berikanlah yang Terbaik untuk NKRI”.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto berharap agar Hajriyanto maupun Lalu berkiprah maksimal dalam menjalankan tugasnya sebagai duta besar.
Prinsip kader Muhammadiyah adalah mengayomi semuanya. Profesional dan bekerja maksimal. Demikian pesannya. (adi)