Warga Muhammadiyah Diminta Seksama dalam Bermedsos
"Diperlukan sikap cermat, cerdas, kritis, dan kehati-hatian yang tinggi dalam menerima dan meneruskan informasi yang tersebar di media sosial," kata Haedar Nashir.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir berharap, warga Muhammadiyah dapat dengan seksama dalam menggunakan media sosial (medsos).
"Diperlukan sikap cermat, cerdas, kritis, dan kehati-hatian yang tinggi dalam menerima dan meneruskan informasi yang tersebar di media sosial. Lebih khusus diutamakan etika atau akhlaq utama dalam bermedsos seperti tabayun, hifzdul lisan atau hifdzul qalam, dan hal-hal positif lainnya," tutur Haedar Nashir, dalam keterangan diterima ngopibareng.id, Rabu (20/6/2018).
Seraya menjauhi hal-hal yang negatif atau buruk seperti ghibah, tazassus, fitnah, serta membawa dosa dan permusuhan.
Haedar mengungkapkan, dengan makin luasnya kasus aduan-aduan ke ranah hukum karena penggunaan medsos yang mengarah firnah dan mencemarkan nama baik atau sejenisnnya maka perlu menjadi pelajaran bagi segenap anggota, kader, dan pimpinan di lingkungan Persyarikatan.
"Jangan gemar mengirim dan meneruskan pesan-pesan negatif tentang seseorang atau keadaan dengan dalih apapun. Gunakan medsos dengan bertanggungjawab untuk ajang silaturahim dan menyebarkan pesan-pean kebaikan," imbuh Haedar.
Selain itu, Haedar turut mengimbau para pimpinan Muhammadiyah untuk uswah hasanah dalam memelopori gerakan medsos yang berkeadaban digital sebagaimana pesan dalam Pengajian Ramadhan 1439 yang lalu.
"Kendati ada semangat nahyu munkar tetapi tetap harus bil-hikmah, wal-mau'idhatul hasanah, wa jadilhum bi-laty hiya ahsan sebagaimana adab berdakwah. Sebarkan pesan dan energi positif untuk mencerahkan umat dan masyarakat," jelas Haedar. (adi)