Dikeluhi Warga Soal Dana Bantuan, Whisnu: Ini Jadi Catatan Pemkot
Warga Kelurahan Dr Soetomo Surabaya mengeluhkan bantuan dari Pemerintah Kota Surabaya kepada masyarakat yang terkena pandemi sering terlambat.
Keluhan itu terungkap saat Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana blusukan ke Kampung-Kampung Tangguh di Kota Pahlawan, salah satunya di kelurahan dr Soetomo, Kecamatan Tegalsari.
Ketua LPMK Dr Soetomo, Sentot mengungkapkan, akibat lambatnya bantuan itu warga kini mulai kehabisan energi.
"Masyarakat sudah all out swadaya melawan pandemi. Tapi sekarang energinya mulai habis. Ya memang betul, banyak yang ditanggung pemerintah, tapi bantuan itu tidak on time. Masyarakat ketakutan. Masyarakat sudah bingung dan capek. Karena yang sakit gantian," kata Sentot.
Menanggapi keluhan masyarakat, Whisnu mengatakan akan menyampaikan keluhan warga ini ke Pemerintah Kota Surabaya. Ini sekaligus juga sebagai catatan pemkot dalam menangani pandemi.
Sebagai wakil pemerintah, ia meminta maaf atas sering terlambatnya pencairan bantuan. Warga diharapkan sabar menunggu, karena harus gantian dengan warga lain.
Whisnu menambahkan, dana stimulan tersebut paling lambat akan cair pada akhir bulan Juli 2020 ini. Namun demikian, saat ini pemkot sedang menunggu jawaban resmi dari BPK terkait pencairan dana itu, agar kedepannya tak terjadi masalah.
"Tadi kata Pak Sekda sedang menunggu lampu hijau dari BPK. Saya minta agar segera dikejar sehingga bisa memperingan beban warga selama pandemi ini," katanya.
Advertisement