Warga Madura Surabaya Utara, Komitmen Dukung Er-Ji
Kota Surabaya sebagai Kota Metropolitan ditinggali dari banyak etnis, suku, ras dan golongan. Salah satunya suku Madura yang warganya tersebar di seluruh wilayah Kota Pahlawan. Meski sudah tinggal di Surabaya, warga Madura masih mempertahankan tradisi seperti tok-otok.
Tradisi tok otok adalah adat orang Madura sejenis arisan, tapi para anggotanya diisi para laki-laki Madura. Tok-otok ini merupakan ajang bergengsi di kalangan etnis Madura yang merantau. Adanya kegiatan ini untuk mempererat dan mempertahankan solidatitas kekerabatan etnis Madura yang berada di tanah rantauannya.
Contohnya tok otok yang dilakukan di rumah tokoh masyarakat Madura Abdullah di Kampung Seng, Sidodadi, Simokerto, Surabaya. Namun tok otok kali ini sedikit berbeda dan spesial, karena dihadiri Calon Walikota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi.
Kehadiran Eri di acara tok-otok adalah sebagai wujud perhatian dan cintanya kepada warga Madura di Surabaya. Eri mengaku, dirinya ingin agar tradisi-tradisi warga Madura tetap bisa berjalan dengan baik di Surabaya. Sebab bagaimanapun, warga Madura sudah menjadi bagian besar dari Surabaya dan turut andil dalam pembangunan Kota Pahlawan.
“Tradisi tok-otok ini adalah bentuk budaya silaturahmi serta gotong royong yang harus tetap dirawat dan dijaga. Tok-otok seperti budaya tolong menolong, apalagi di masa pandemi Covid-19, ini sangat berarti,” kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Eri memastikan, salah satu tugas sebagai walikota Surabaya ke depan adalah menjaga toleransi keberagaman suku, ras, etnis dan golongan yang selama ini sudah terjaga dengan baik. “Saya akan jaga harmoni, toleransi dan keberagaman di Surabaya. Ini adalah sebuah kekuatan besar bagi Surabaya,” ungkapnya.
Saat menghadiri tok-otok ini, Eri didampingi Ketua DPC PBB Kota Surabaya, Samsurin. Samsurin mengatakan, alasan ia mengajak Eri karena ia ingin Eri bisa berkenalan secara langsung dengan para tretan Madura. Sebab, komunitas Madura di Surabaya sudah sangat mengakar, dan menjadi salah satu pion penting dalam pembangunan kota, utamanya sumber daya manusia.
“Silaturrahmi ini saya ajak Mas Eri Cahyadi untuk berkenalan dengan budaya saudara-saudara Madura yang di Surabaya. Karena ini adalah bagian dari kebudayaan kita juga yang ada di Surabaya, dan sebagai bagian karakter Surabaya ya ada Madura,” kata Samsurin.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, perwakilan keluarga besar Madura di Surabaya Utara, Abdullah, mengaku berterima kasih kepada Eri Cahyadi, yang sudah mau menghadiri acara tok otok di rumahnya. Abdullah pun menyatakan mendukung Eri-Armuji dalam kontestasi Pilkada Surabaya 2020.
“Insya Allah keluarga besar Madura di Surabaya Utara sepakat mendukung dan mencoblos Eri-Armuji. Pasangan ini selama ini telah terbukti sangat perhatian kepada warga Madura. Mas Eri selama di Pemkot Surabaya dan Pak Armudji sebagai anggota Dewan, kerjanya jelas untuk warga. Beliau berdua sudah nyata perhatiannya kepada warga Madura di Surabaya,” pungkasnya.
Advertisement