Warga Lereng Gunung Klotok Kediri Ikut Gelaran Tradisi Nyadaran
Menjelang datangnya bulan suci Ramadan, ratusan warga lereng Gunung Klotok Kediri menggelar tradisi nyadran atau megengan. Kegiatan ini diinisiasi oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Saroja (Sahabat Boro Jarakan) berlokasi di Kelurahan Pojok Kota Kediri, Jawa Timur.
Ada lebih 1.000 lengkong disiapkan dengan berbagai menu masakan yang disuguhkan ke masyarakat. Semua menu makanan dibungkus menggunakan daun pisang dan daun jati sehingga terkesan masih tradisional. Setelah doa bersama selesai, warga dipersilahkan untuk menyantap hidangan yang telah disuguhkan.
Dewan Penasehat LSM Saroja, Supriyo mengatakan, tradisi nyadran sudah ada semenjak dirinya masih kecil. "Tradisi ini sekarang sepertinya hilang makanya saya coba hidupkan kembali setelah saya berhasil membangun masjid, saya hidupkan kembali tradisi tersebut. Semoga bisa ditiru oleh daerah lain," jelasnya.
Supriyo menjelaskan, tradisi ini tidak hanya diikuti oleh warga lingkungan sekitar tetapi juga turut mengundang pimpinan partai politik di Kota Kediri.
"Alhamdulillah tadi ketua DPD Partai PAN mas Abu juga datang karena dia berpengalaman sebagai Walikota Kediri," tuturnya.
Setelah acara nyadran selesai, dilanjut dengan pembagian paket sembako sumbangan dari Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN). Bantuan paket sembako diberikan secara langsung oleh Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara, Vinanda Prameswari
"Relawan Suker Teki ini bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. Karena itu banyak kegiatan sosial yang sudah kami lakukan, baik di bidang pendidikan maupun bidang kesehatan. Seperti kami menyediakan ambulanz gratis. Kami ingin Kota Kediri lebih maju dan nganenin," terangnya.