Warga Lamongan Usai Nyoblos Bisa Wisata dan Makan Gratis
Kabar gembira bagi warga Lamongan, Jawa Timur. Khususnya yang memiliki hak pilih pada Pemilu, Rabu 14 Februari 2024. Usai mencoblos atau memberikan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS), mereka bebas menikmati kunjungan wisata yang ada di Lamongan secara gratis.
Pilihannya Taman Wisata Waduk Gondang dan Wego Lamongan di Kecamatan Sugio, Kolam Renang Keraton Babat, Kolam Renang Oro Oro Ombo, Kecamatan Mantup, Kolam Renang, dan Fitnes LSC Kecamatan Lamongan.
Tidak hanya itu, warga usai mencoblos masih dimanjakan dengan makan gratis di sejumlah rumah makan atau kafe. Tinggal pilih di Ali Coffee and Resto,Dapur Kopi, Beringin, dan Aconk Cafe. Semua berada di kawasan Lamongan Kota.
Tawaran serba gratis itu digelar Polres Lamongan bekerjasama dengan sejumlah lah tempat tersebut. Warga bisa melihatnya di Instagram (IG) Polres Lamongan dan Humas Polres Lamongan.
Syarat dan Ketentuan Berlaku
Meskipun gratis, warga tak bisa langsung masuk dan menikmati hidangan. Ada syarat mutlak. Di ujung jari harus terlihat bekas celupan tinta ungu sebagai tanda resmi sudah mencoblos.
Selain itu, warga Lamongan tidak semuanya bisa ditampung ke tempat makan atau wisata gratis ini. Sebab, ada beberapa lokasi yang dibatasi kunjungannya. Ada lokasi yang menyediakan untuk 10 sampai 20 orang saja.
"Ada juga lokasi yang tidak membatasi kunjungan, seperti Waduk Gondang dan hanya berlaku pada 14 Februari 2024 saja," jelaa Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Andi Nur Cahyo, Senin 12 Februari 2024.
Kolam Renang Oro-oro Ombo tiket gratis berlaku untuk warga Kecamatan Mantup mulai 15-17 Februari 2024.
Tujuan diadakannya tiket gratis ini, lanjut Ipda Andi, semata-mata demi merangsang animo masyarakat untuk bisa memeriahkan Pemilu 2024 dengan damai dan mau datang ke TPS untuk mencoblos.
"Tidak ada tujuan lain. Tidak ada embel-embel apapun, kecuali tujuan memeriahkan Pemilu 2024 dengan damai dan mau datang ke TPS untuk mencoblos. Alhamdulillah semua pengelola wisata dan lainnya menyambut baik," tandasnya.
Dinas Pariwisata Lamongan membenarkan ada salah satu wahana wisata dipakai untuk sarana tawaran gratis di hari H Pemilu 2024. Khusus Waduk Gondang. Sedangkan lokasi wisata lainnya tidak semuanya bisa menampung gratisan.
"Kita hanya membantu untuk bapak-bapak polisi dan kita hanya menyiapkan Waduk Gondang bukan wisata yang lainnya," tutur Sekretaris dinas Pariwisata Lamongan, M. Alamuddin.
Diplenokan Gakkumdu Jawa Timur
Tawaran gratis yang disebarluaskan Polres Lamongan melalui media sosial ini rupanya sudah terpantau Ketua Bawaslu Lamongan, Toni Wijaya. Pihaknya mendapat informasi sekaligus pertanyaan dari masyarakat tentang kebenarannya.
Toni Wijaya tidak menyatakan apakah hal itu dikategorikan melanggar aturan terkait pelaksanaan pemilu atau tidak. Ia hanya mengatakan sudah melaporkannya kepada Gakkumdu Pemilu Provinsi Jawa Timur.
"Kebetulan hari ini ada kunjungan Gakkumdu Jawa Timur, sehingga langsung saja saya sampaikan," ujarnya.
Sementara itu, Gakkumdu Provinsi Jawa Timur dari unsur Bawaslu, Tri Muda Ancas, mengungkapkan, pihaknya sudah menerima laporan dari Bawaslu Lamongan terkait tawaran tiket masuk wisata dan makan gratis tersebut.
Adapun terkait kebijakan apa yang akan di lakukan, masalah itu akan diteruskan kepada pimpinan Gakkumdu Provinsi Jatim, untuk dijadikan bahan rapat pleno.Jelasnya untuk saat ini pihaknya belum bisa memberikan jawaban atau keputusan gimana baiknya.
"Karena nanti ini akan menjadi ranah wilayah pimpinan. Terutama di tingkat provinsi yang akan diteruskan di tingkat kabupaten kota.
"Karena waktunya tinggal sehari lagi besok, jadi malam ini kami akan kembali ke Provinsi Jatim akan kami jadikan laporan ke pimpinan," terangnya di Kantor Bawaslu Lamongan.
Jika keputusannya melanggar aturan, lanjut Tri Muda Ancas, flyer yang ada Instagram Polres tersebut harus di take down. Hanya, jawaban atau keputusan atas laporan ini akan berikan setelah pencoblosan.
"Kebetulan kami dari Gakkumdu Provinsi Jatim itu juga ada unsur Polda Jatim dan ini juga akan menjadi bahan laporan pimpinan kami," pungkasnya.
Advertisement