Wisata Lembah Kedung Luweng, Obyek Wisata Baru di Kulonprogo
Kulonprogo: Pembangunan bandara baru New Yogyakarta International Airport di Kulonprogo, akan membawa dampak positif bagi pariwisata. Masyarakat disana saat ini mengembangkan peluag tersebut guna mengambil keuntungan. Hal semacam ini sudah di tangkap oleh Warga Desa Hargorejo, Kokap, Kulonprogo.
Di kawasan itu, Wisata Lembah Kedung Luweng yang saat ini mulai dikembangkan, seoerti tracking menyusuri Lembah Kedung Luweng. Obyek wisata ini memiliki ciri khas batu breksi ukuran besar di aliran sungai Kokap serta pertemuan (tempuran) dua sungai. Dalam pengembangan obyek wisata disepakati, di beberapa titik akan dibangun gazebo dan selfie spot.
Pengembangan obyek wisata ini diharapkan akan mendongkrak taraf hidup masyarakat sekitar. Selama ini, mayoritas warga menggantungkan hidup sebagai pemecah batu kali. Dengan pengembangan obyek wisata Lembah Kedung Luweng, diharapkan dampak ekonomi bisa segera dirasakan warga.
Dalam paparannya, Sri Widodo dari LPMD menjelaskan adanya potensi wisata alam yang sangat besar, harus diiringi kesiapan masyarakat. Disampaikan juga LPMD sudah menyiapkan tenaga konsultan yang kompeten dari berbagai sektor: manajemen, pemasaran, dan keuangan.
Menpar Arief Yahya juga meyakini kepada masyarakat yang mulai memantapkan diri bergerak di sektor pariwisata. Ia menjelaskan bahwa pariwisata adalah cara yang paling cepat, mudah dan murah untuk mendongkrak PDB, Devisa dan Tenaga Kerja.
"Jadi sudah betul, masyarakat menyambut era creative industry ini dengan mengembangkan pariwisata," kata Arief Yahya.
Dia menambhkan, revolusi industri itu dipecah dalam 4 sesi. Revolusi pertama, agriculture, lalu disusul manufacture, dan ketiga teknologi industri. Sekarang, memasuki era creative industry.
"Pariwisata itu masuk di cultural industry atau creative industry, jadi masa depan ada di sana. Bangsa Indonesia akan mampu bersaing dengan bangsa bangsa lain di dunia, di sektor pariwisata. Karena itu, Presiden Joko Widodo menempatkan pariwisata sebagai core economy bangsa kita," tuturnya. (hrs)