Warga Korban Eksekusi Tolak Tawaran Tinggal Di Rusunawa
Warga korban eksekusi lahan di lingkungan Stendo Kelurahan Tukangkayu Banyuwangi menolak tawaran Pemkab Banyuwangi untuk tinggal di Rusunawa.
Mereka tetap memilih bertahan di sekitar rumah mereka yang sudah dieksekusi dan rata dengan tanah. Warga berharap tanahnya bisa kembali atau mendapatkan ganti rugi tanah seperti yang mereka miliki.
Salah satu warga yang masih bertahan, Suamna, 59 tahun, membenarkan adanya tawaran dari Pemkab Banyuwangi untuk tinggal di Rusunawa. Tawaran itu disampaikan pihak Kelurahan dan Kecamatan.
"Semua menolak. Alasan kami jelas, kurang memuaskan. Kepinginnya tanah ini bisa balik kembali atau diberi tempat tinggal yang sesuai, yang seperti di sini," kata Suamna diamini warga yang lain.
Suamna menyebut, ketidakpuasan warga terkait dengan harga dan tempatnya yang kurang memuaskan masyarakat. Karena sudah seperti saudara, warga yang kini bertahan berharap bisa tetap berkumpul semua. Tapi tempatnya tidak di Rusunawa.
"Makanya harapan yang paling utama adalah tanah ini bagaimana kembali lagi kepada masyarakat di sini. Kalau memang dibelikan tanah yang sesuai dengan harga tanah di sini," tegasnya.
Dia juga menepis ada warga yang bersedia pindah ke Rusunawa. Dengan tegas dia menyatakan seluruh warga menolak tinggal di Rusunawa. Mereka bersikukuh akan tetap bertahan di lokasi tersebut. Meskipun mereka menyadari dalam waktu dekat akan memasuki musim hujan. Sehingga butuh tempat berteduh yang lebih representatif.
Warga bersyukur sejauh ini masih banyak orang yang peduli. Sejumlah bantuan terus berdatangan. Mulai dari anggota DPRD Banyuwangi, dari camat maupun dari masyarakat lain
"Bantuan sembako dari warga yang peduli, banyak. Kalau masalah makan tidak kuranglah," ungkapnya.