Warga Keturunan Tionghoa Doakan Pemilu 2024 Berjalan Damai
Menyambut Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili, warga Tionghoa di Blora, Jawa Tengah, menggelar sembahyang dan doa bersama di Klenteng Hok Tik Bio, Sabtu 10 Februari 2024. Di momen istimewa ini, mereka juga memanjatkan doa agar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan damai.
Sebagian warga Tionghoa keturunan di Blora melakukan sembahyang dan doa bersama dengan penuh khidmat sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa di Klenteng Hok Tik Bio Blora pukul 19.00 WIB.
Diinformasikan rangkaian upacara sembahyang Klenteng Hok Tik Bio Blora, Sabtu 3 Februari 2024 ritual bersih-bersih Klenteng dan ayak abu sembahyang.
Doa bersama menyambut Tahun Baru Imlek, Jumat 9 Februari pukul 19.00 WIB. Doa bersama Khing Thi Kong, Sabtu 17 Februari pukul 19.00 WIB. Selanjutnya, doa bersama hari Cap Go Meh, Sabtu 24 Februari pukul 19.00 WIB.
Sekretaris Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Hok Tik Bio Blora Bambang Suharto, mewakili Ketua Yayasan TITD Klenteng Hok Tik Bio Blora Budilistijo Suboko, berharap pelaksanaan Pemilihan Umum 2024 bisa berjalan aman, tertib, lancar dan sukses dalam suasana gembira.
“Kita berdoa, Pemilu 2024 berjalan aman, tertib, lancar dan sukses dalam suasana gembira. Semuanya, kita berharap memberikan partisipasi melaksanakan hak, kewajibannya, tanggung jawab sebagai warga negara mengikuti Pemilu sesuai dengan apa yang menjadi pilihannya, dan kiranya semoga berjalan dengan baik,” ujarnya, Jumat 9 Februari 2024 malam.
Bambang Suharto menjelaskan, segala kegiatan ritual klenteng setempat diadakan secara internal dan sederhana tanpa ada keramaian liong atau barongsai untuk menjaga ketertiban bersama menjelang Pemilu 2024.
“Berhubung berdekatan dengan hari Pemilu 2024 maka pengurus klenteng memutuskan segala kegiatan ritual klenteng Blora diadakan secara internal dan sederhana tanpa ada keramaian liong atau barongsai untuk menjaga ketertiban bersama menjelang Pemilu 2024,” jelasnya.
Bambang Suharto menyebut, ritual tidak bisa tinggalkan adalah sembahyang, terutama pada tahun baru Imlek.
“Tahun baru Imlek adalah hari dimana kita berterimakasih, mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan para Sing Te,” ucapnya.
Menurutnya, manusia diberikan kesempatan sampai dengan hari ini, di Tahun Baru Imlek 2575, sehingga patut mengucapkan terima kasih dan rasa bersyukur dengan harapan di tahun mendatang akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik seperti kesehatan, rejeki dan lainnya.
“Jadi harapannya, Imlek 2575 ini bisa membawa berkah untuk kita semua, mudah-mudahan dari tahun baru Imlek, ada semangat baru, harapan baru, semuanya berjalan dengan baik,” tutur Bambang Suharto.
Ada beberapa sesaji dalam ritual menyambut Imlek, seperti pisang goreng, kue keranjang goreng, jagung rebus, ingkung ayam dan aneka buah serta nasi brekat.
Advertisement