Warga Kelurahan Keputih Terganggu Suara Sirine Ambulans
Beredar video melalui media sosial di mana sebuah ambulans diberhentikan oleh beberapa orang di tengah jalan. Dalam video berdurasi 30 detik itu, massa tampak meneriaki sopir ambulans sambil mengelilingi mobil jenazah. Warga rupanya terganggu dengan suara sirine ambulans yang hendak menuju lokasi pemakaman TPU Keputih Surabaya. Oleh karenanya, warga pun meminta sang sopir mematikan sirinenya.
“Untuk pembawa jenazah bilamana memasuki wilayah Keputih, sirene harus dimatikan. Terima kasih,” kata salah satu pria dalam video tersebut, Kamis, 15 Juli 2021.
Seperti diketahui, korban pandemi Covid-19 di Kota Surabaya terus bertambah setiap harinya. Bisa dibayangkan berapa banyak ambulans yang harus mengantarkan jenazah ke TPU Keputih. Suara sirine memang dibunyikan agar ambulans mendapatkan prioritas di jalan. Namun siapa sangka, ambulans yang mondar-mandir di kawasan Keputih justru mengganggu warga karena raungan suara sirinenya.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id di lokasi, warga setempat telah memasang dua banner yang bertuliskan larangan ketika memasuki wilayah Kelurahan Keputih.
“Anda telah memasuki wilayah kampung Kelurahan Keputih. 1. Ambulans (mobil jenazah) matikan sirine, 2. Pengantar jenazah jangan arogan. Jangan ganggu ketentraman kampung kami,” demikian tulisan di banner itu.
Salah satu pedagang di wilayah Kelurahan Keputih, Raka Anjasmara mengatakan, banner tersebut dipasang warga sejak Rabu, 14 Juli 2021, kemarin. Hal itu bersifat imbauan kepada para pengemudi ambulans.
“Sejak kemarin itu, warga sini (Kelurahan Keputih) yang pasang. Gara-gara banyak ambulans yang lewat mau ke makam, mungkin berisik ya,” kata Raka.
Selain itu, kata Raka, imbauan tersebut juga untuk para pengiring jenaza yang hendak dimakamkan. Sebab, ketika mengantarkan ambulans, mereka sering bertindak arogan di jalan.
“Kadang (pengiring), sampe ke tengah jalan, jadi yang arah sana (sebaliknya) nggak bisa lewat,” jelasnya.
Advertisement