Warga Keluhkan Perlakuan Negatif ASN Kelurahan Medokan Ayu
Salah satu warga Medokan Ayu, Zizi Santoso mendapatkan perlakuan negatif dari Aparatur Sipil Negara (ASN), saat melakukan pengurusan dokumen di kelurahan.
Zizi mengungkapkan keluhannya itu melalui akun Twitter pribadinya @ZiziSantoso, tertanggal 12 Juli 2022. Ia menuliskan keresahannya terhadap kinerja ASN Kelurahan Medokan Ayu yang cenderung enggan direpotkan.
“Kalo gamau repot ngurus warga ya gausa jadi ASN pak! Salah satu staff Kelurahan Medokan Ayu balas chat saya seperti ini, katanya “Jangan membebani Kelurahan”. Padahal pas itu akta anak saya dihilangkan di kelurahan ini!,” unggah Zizi.
Dalam postingan tersebut, Zizi turut mencantumkan potongan layar isi chat-nya di WhatsApp dengan petugas Kelurahan Medokan Ayu, Danu. Dalam pesan singkatnya, Danu memintanya untuk mengurus berkas kehilangan di polisi.
Selain itu, Zizi juga mengirimkan pesan jika ia telah mengurus surat-surat melalui E-Capil. Namun, ia malah mendapatkan tanggapan agar tidak membebani pihak kelurahan untuk mengurus keperluannya.
“Berkas lainnya mohon diambil (surat kehilangan kepolisian) dll. Jangan membebani kelurahan,” kata oknum ASN tersebut.
Postingan di akun Twitter @ZiziSantoso itu pun mendapatkan beragam komentar dari warganet. Mayoritas dari mereka menanggapi dengan pengalaman serupa, namun berbeda tempat.
Salah satunya, akun @dharma_poetra mengatakan pernah mendapatkan pengalaman hampir sama saat akan pindah domisili. Ia mengaku sempat dipersulit pegawai Kelurahan Petemon.
“Dulu saya sempat bermasalah ketika mau ngurus surat pindah domisili, dipersulit oknum kelurahan Petemon. Apa yang saya lakukan, saya ngadu ke ombudsman Jawa Timur, hingga lurahnya dipanggil oleh ombudsman,” balas @dharma_poetra.
Warganet lain, @finifuglass yang juga mengaku warga Medokan mendapat perlakuan serupa dari kelurahan. Ia menyebut, pegawai di sana tidak menerapkan Standard Operasional Perusahaan (SOP) yang jelas.
“Sebagai warga medokan juga, tak akuin kelurahane ruwet. Judes2 pula. Pernah ngurus nikah kyk ga ada SOP jelas, org disuruh mondar mandir ngurus dokumen ini itu nggak sekalian nginfo di depan, pas terakhir2 ada form yg ketinggalan dikasih ke aku padahal harus ttd RT RW dll,” kata @finifuglass.